Kronologi Terungkapnya Kasus Guru Ngaji di Takokak Cianjur Perkosa 4 Santriwati
Kemudian korban dibawa ke kamar tamu, korban dibacakan doa dan wajahnya ditutupi kain. Korban setelah itu seolah tidak berdaya lagi dan pelaku melakukan aksi bejatnya.
Menurut pengakuan korban E sudah 7 kali diperkosa guru ngaji sejak 2022. Hal serupa dilakukan pelaku terhadap korban SB.
"Anak saya itu dititipin di pesantren itu, sejak kelas 4 SD tapi anak saya tidak nginep, pagi-pagi pulang ke rumah. Namun ada juga anak yang nginep. Pesantren itu merupakan satu-satunya di desa kami, hampir semua anak di kampung kami baik anak laki-laki maupun perempuan ngaji di sana dan kami sudah percaya sama dia (MDI)," ujar S.
Diberitakan sebelumnya, guru ngaji berinisial MDI diduga memperkosa empat santriwati. Pelaku melakukan pencabulan dengan modus memasukkan ilmu kepada korban. Akibat perbuatan bejat guru ngaji itu, satu dari empat korban telah tiga kali mencoba bunuh diri karena malu.
Orang tua korban didampingi kuasa hukum korban Fanfan Nugraha melaporkan kasus ini ke Polres Cianjur dan meminta pendampingan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur.
Editor: Agus Warsudi