Konflik Tanah Kerap Terjadi di Majalengka, Sekda: Banyak yang Belum Bersertifikat

Sekda Majalengka menututkan, konflik lahan masih kerap terjadi di Kabupaten Majalengka tapi tidak terlalu mencuat. Pemicu konflik umumnya perbedaan versi batas tanah. "Mungkin tidak begitu muncul ya, tapi yang kita tahu yang sering muncul ada beda paham tentang batas," tutur Sekda Majalengka.
Eman Suherman mengatakan, beda paham soal batas tanqh itu terjadi lantaran masih banyak lahan yang belum bersertifikat. Ada beberapa penyebab masih banyak lahan belum tersertifikasi. Kurangnya pemahaman terkait pentingnya sertifikat tanah menjadi salah satu penyebab masyarakat.
"Tidak tahu (manfaat sertifikat). Makanya sebelum tahapan, mengawali untuk sosialisasi ke jajaran Forkopimda, Camat dan Kepala Desa. Kalau saya memaknai, sosialisasinya yang kurang," ucap Eman Suherman.
Editor: Agus Warsudi