KM Rancunit Terbalik di Pantai Karangsari Sukabumi, Nakhoda Tewas

SUKABUMI, iNews.id - Kapal Motor (KM) Rancunit, terbalik setelah dihantam ombak setinggi 2 meter di Perairan Pantai Regional Karangsari, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (14/2/2022) malam. Akibatnya nakhoda kapal tewas setelah sempat dinyatakan hilang.

Korban atas nama Mamat (62) ditemukan tak bernyawa setelah petugas SAR gabungan melakukan pencarian sesaat setelah insiden Km terbalik.

4 Sumber Kekayaan Dedi Mulyadi, Nomor 3 Bikin Melongo

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman selaku SAR Mission Coordinator (SMC), mengatakan, korban sebagai nahkoda KM Rancunit sedang bersama rekannya Herdiansyah Pramana (55) sedang melakukan perjalanan dari Dermaga Ujunggenteng menuju Dermaga 1 Palabuhanratu.

"Karena pada saat itu cuaca buruk, kapal yang ditumpanginya masuk ke dermaga Pantai Karang Sari. Kemudian dihantam ombak setinggi 2 meter hingga akhirnya terbalik, namun rekan korban berhasil menyelamatkan diri dan langsung dibawa menuju puskesmas oleh warga setempat," ujar Hendra kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (15/2/2022).

Pemilu Serentak Digelar 14 Februari 2024, Jabatan Bupati Bandung Efektif hanya 3 Tahun

Setelah mendapatkan laporan adanya nelayan yang hilang tersebut, pada Selasa (15/2/2022) pagi tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian korban secara maksimal dengan menyisir jalur laut maupun darat dengan di sepanjang garis pantai.

"Upaya pencarian pada hari ini dibagi menjadi dua, di mana SRU pertama akan melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet dengan luas area pencarian hingga 2 NM² (Nautica Mile) di sekitar lokasi kejadian. SRU kedua akan melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang bibir pantai hingga radius 6 kilometer," ujar Hendra.

Sidang Vonis Herry Wirawan di PN Bandung Diwarnai Keributan

Kkorban kapal terbalik berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia sekira pukul 10.35 WIB pada radius sekitar 2 NM (Nauticamile) dari lokasi kejadian.

Editor: Asep Supiandi