Klaster Keluarga Dongkrak Kasus Covid-19 Aktif di Kota Bandung
BANDUNG, iNews.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Jawa Barat, mencatat, klaster keluarga mendongkrak angka kasus positif Covid-19 aktif sebesar 30 persen. Saat ini, kasus positif aktif mencapai 183 orang.
Karena itu, Pemkot Bandung meminta gugus tugas tingkat kecamatan dan kelurahan ikut mengatasi klaster keluarga ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, klaster keluarga terjadi lantaran masyarakat tak mematuhi protokol kesehatan. Dia mencontohkan, seorang kepala keluarga bekerja di luar rumah dan kontak erat dengan orang banyak.
Saat pulang ke rumah, kata Ema, sang kepala keluarga tidak berupaya menerapkan protokol kesehatan. Seperti, mengganti pakaian, dan mencuci tangan atau mandi. Dia langsung berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.
Akibatnya, sang kepala keluarga yang berpotensi sebagai carier atau pembawa virus Corona itu menularkannya kepada anggota keluarga yang lain.
"Orang yang bekerja di luar rumah, ini bisa jadi carier. Nah ini. Sebelum masuk ke rumah, jangan langsung kontak dengan keluarga. Harusnya bersihkan badan pakaian. Yang harus disikapi adalah usia rentan, 70-80 tahun. Mereka rentan terpapar virus Corona," kata Ema di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Selasa (17/11/2020).
Editor: Agus Warsudi