DEPOK, iNews.id – Pasangan suami istri (pasutri) asal Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Dini Windu Asih dan Mohammad D Marhendra sukses membangun bisnis bawang goreng. Tak hanya disukai masyarakat lokal, bawang goreng Mbrebes Mili buatan pasutri itu bisa menembus pasar luar negeri.
Dini menuturkan, awalnya tidak sengaja menggeluti bisnis bawang goreng. Hal itu berawal dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari sebagai pendamping makan yang wajib ada menu bawang goreng.

Kisah Sukses Hongchao Bersaudara Jadi Miliarder Berkat Jualan Es Krim
"Keluarga saya hampir semuanya suka bawang goreng dari mulai anak sampai suami. Tidak lengkap rasanya kalau makan tanpa bawang goreng. Jadi, setiap hari saya sempatkan bikin bawang goreng," ujar perempuan berdarah Brebes ditemui di rumahnya kawasan perumahan Cimanggis, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu yang ditulis, Selasa (19/3/2024).
Dini mengaku penasaran membuat bawang goreng original seperti buatan ibunya tanpa tepung layaknya yang banyak dijual di pasaran. Sejak itu, dia mulai belajar membuat bawang goreng yang renyahnya awet meski tanpa dibaluri tepung.

Kisah Sukses Roland Wiranatha, Dulu Punya Modal Rp10.000 Kini Jadi Chef Influencer
“Kalau bawang goreng tepung kan rasa bawangnya nggak ada. Harumnya juga gak ada,” ucapnya.
Dini kemudian mencoba membuat bawang goreng yang bahan bakunya didatangkan khusus dari Brebes. Sebab, bawang Brebes dikenal memiliki aroma wangi khas saat dibuat bawang goreng dan memiliki rasa manis.
“Setelah dicoba ternyata berhasil. Anak semakin suka dan makannya semakin lahap, apalagi bawangnya asli Brebes yang punya cita rasa khas,” katanya.
Bawang Goreng Mbrebes Mili
Sejak itu, Dini mulai menggeluti bisnis bawang goreng dan dipasarkan melalui grup WhatsApp dan Facebook. Awal memulai usaha bawang goreng hanya menghabiskan 1 kg. Namun, lambat laun permintaan bawang goreng khas Brebes terus meningkat.
Dini pun menggandeng keluarga besarnya di Brebes untuk memenuhi permintaan pasar. Pada 2017, Dini dan suami mulai mengemas produk bawang gorengnya agar semakin menarik dan melabelinya dengan nama yang mudah diingat dan memberikan keuntungan.
Akhirnya, dipilih nama produk bawang goreng Mbrebes Mili yang artinya berlinang air mata karena saat mengiris bawang bisa dipastikan akan mengeluarkan air mata.
“Tapi, sebenarnya filosofinya bukan itu. Kita ingin agar nama ini (Mbrebes Mili) bisa memberikan efek yang baik dan Alhamdulillah, sesuai namanya rezekinya terus mengalir sampai sekarang,” papar perempuan kelahiran Pebatan, Brebes, 1978 itu.
Dini mengungkapkan, awal menggeluti bisnis bawang goreng hanya bermodalkan uang tabungan Rp5 juta untuk membeli sejumlah peralatan seperti mesin pengiris bawang, alat penggorengan dan pengeringan, serta alat-alat produksi lainnya.
Meski hanya bermodalkan sedikit, Dini sudah mulai mendulang keuntungan sekitar Rp3-5 juta per bulan. “Waktu itu, memang saya dan suami masih belum serius banget menggarap usaha ini,” ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki













