Dua tahun berjalan tepatnya pada 2017, es Nusantara Kelapa mulai mendapat respons positif dari konsumen. Varian rasa es kelapanya pun bertambah dari semula hanya tiga menjadi 28 rasa.
“Ya, awalnya cuman tiga rasa es kelapa original, kuwut, dan kelapa susu. Sekarang sudah ada 28 rasa yang saya racik sendiri,” tuturnya.
Selain menjual es kelapa, Beni juga memasok buah kelapa ke pedagang-pedagang lainnya. Beni belanja langsung kelapa dari petani di wilayah Sukabumi.
“Pernah tertipu juga pas jualan buah kelapa. Akhirnya saya datangi langsung petani kelapa. Di situ saya mulai ada jalan,” ucapnya.
Beni menuturkan, pelanggan buah kelapa tidak hanya dari penjual es tapi sudah merambah ke restoran, hotel hingga pejabat. Salah satu pelanggan setianya yakni, Prabowo Subianto yang kini menjadi Presiden ke-8 RI.
“Dulu, saya sering dapat orderan dari Pak Prabowo. Saya antar langsung ke Hambalang tiap ada acara di sana,” ujarnya.
Dapat KUR BRI
Usaha es kelapa yang terus berkembang membuat Beni berpikir membuka cabang di tempat lain. Namun, dia terbentur permodalan. Beni kemudian mengajukan bantuan usaha melalui KUR BRI.
Beni mengaku awalnya mendapat pinjaman sebesar Rp25 juta pada 2020 dengan tenor satu tahun. Badai Covid-19 yang menghantam hampir seluruh dunia ternyata tidak berdampak signifikan pada usaha es kelapa.
Justru masa-masa pandemi membuat usaha es kelapa Beni semakin laris. Sebab, banyak warga yang mencari kelapa muda sebagai minuman yang dipercaya mampu membuat imun tubuh kuat.
“Waktu Covid-19, malah konsumen semakin banyak. Mereka apda nyari kelapa hijau sebagai obat,” ucapnya.
Beni kemudian meminjam KUR BRI untuk kali kedua dengan nilai Rp50 juta pada 2022. Setahun berikutnya mendapat pinjaman dengan nilai lebih besar yakni Rp100 juta.
“Pinjaman modal dari BRI ini saya pakai buat buka cabang dan beli alat-alat usaha,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki













