Kisah Pedagang Emperan di Sumedang Sekolahkan Anak hingga Perguruan Tinggi
Berjualan di tepi jembatan itu dilakukan Mang Didi, warga Kampung Panambul RT 03/03, Desa Tarikolot, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, demi mengais rezeki untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.
"Ini jualan rambutan. Ya kalau lagi musim (rambutan). Kadang jualan es keliling. Terkadang jadi buruh tani dan kuli bangunan," kata Mang Didi.
Berjualan rambutan dilakoni Mang Didi dari pukul 12.00 WIB sampai habis. Pendapatan dari berjualan itu tidak besar, tak lebih dari Rp50.000. Sebab, harga rambutan yang dijual Mang Didi hanya Rp2.000 per ikat.
Rambutan itu dibeli dari tetangga yang memiliki pohon rambutan. "Kalau lagi ada milik juga satu jam udah abis. Kalau lagi kayak gini (sepi pembeli) ya lama. Abis ini saya pulang nyari rumput untuk makan domba," ujar dia.
Mang Didi memiliki empat anak. Dua anak Mang Didi telah menikah. Sedangkan dua lagi masih sekolah. Anak kedua yang telah menikah itu lulusan STKIP Universitas 11 April (Unsap) Sumedang.
Editor: Agus Warsudi