Kisah Bocah Perempuan di Subang Terpaksa Berhenti Sekolah demi Hidupi Nenek
SUBANG, iNews.id - Anih, bocah perempuan, berusia 12 tahun, warga Rajapolah, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, terpaksa berhenti sekolah demi menghidup nenek. Dia dagang kecil-kecilan di depan rumah.
Anih hanya lulus sekolah dasar (SD) dan tidak meneruskan ke SMP karena tidak ada biaya. Dia harus mandiri dan mencari nafkah demi menghidupi neneknya. Sementara, kedua orangtua Anih telah bercerai dan masing-masin sudah menikah kembali.
Kisah hidup Anih menarik perhatian Dedi Mulyadi. Dia memberikan modal usaha Rp10 juta kepada Anih. Kang Dedi menemui Anih di rumahnya untuk melihat warung yang dibangun dari modal tersebut. Kang Dedi melihat warung sudah berdiri dan penuh dagangan. “Sebelumnya kan jualan sosis sama jajanan anak-anak. Kemarin uang dari bapak dibuatkan warung,” kata Anih.
Anih bercerita, dulu hanya memiliki modal Rp50.000 membuka usaha sosis dan jajanan. Dari situ dia mendapatkan untung untuk tambahan modal dan menghidupi neneknya.
Editor: Agus Warsudi