get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Penampakan Tersangka SRN dan Arit untuk Membacok Kiai Muda di Indramayu

Kiai di Indramayu Dianiaya, PWNU Jabar: Imbau Tak Sebarkan Video Kejadian di Medsos

Jumat, 11 Maret 2022 - 16:18:00 WIB
Kiai di Indramayu Dianiaya, PWNU Jabar: Imbau Tak Sebarkan Video Kejadian di Medsos
Pengurus PWNU Jawa Barat memberikan pernuyataan resmi terkait kasus penganiayaan kiai muda di Indramayu. (Foto: iNews.id/Andrian Supendi)

INDRAMAYU, iNews.id- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat menyatakan keperihatinan mendalam atas musibah  yang dialami KH Farid Ashr Waddahr dan keluarga yang menjadi korban pembacokan. Apalagi kiai muda tersebut merupakan Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) juga Pengasuh Ponpes Salaf An-Nur, Tegal Mulya, Kecamatan Kerangkeng, Kabupaten Indramayu.

Hal itu disampaikan Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhamnmad, mewakili atas nama Ketua Umum dan Rois ‘Am PBNU beserta seluruh jajaran jam’iyyah dan jamaah Nahdlatul Ulama.

"Mohon ziyadah doa dari seluruh keluarga besar NU untuk Kiai Farid, istri dan santrinya, semoga diberikan kesabaran, kesembuhan, kesehatan dan pulih kembali seperti sedia kala," kata KH Juhadi Muhammad dalam konferensi pers di Kantor PCNU Indramayu, Jumat (11/3/2022).

Selain itu, Ketua PWNU Jawa Barat menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi positif atas kerja dan gerak cepat aparat kepolisian jajaran Polres Indramayu dalam memproses penegakkan hukum atas kasus ini. Juga atas dukungan serta kerja sama semua pihak dalam membantu kerja aparat penegak hukum dalam kasus ini.

"Dengan harapan proses peneggakan hukum yang berkeadilan dan berkeadaban sesuai dengan hukum dan hak asasi manusia," ujarnya.

Selain itu, KH Juhadi Muhammad juga mendoakan tersangka pelaku, semoga dengan kejadian ini Allah SWT memberi hidayah keinsyafan dan kesadaran untuk menjalani kehidupan ke depannya di jalan kebaikan dan kebenaran. 

“Allahumma arinal haqqo haqqo warzuqnajtiba’ah, wa arinal batila batila warzuqnajtinabah," doanya.


Kepada seluruh masyarakat, Ketua PWNU mengimbau untuk tidak menyebarkan foto dan video korban dan pelaku di medsos, karena mengandung unsur sadisisme dan untuk menjaga perasaan korban serta keluarganya. 

"Tolong hentikan penyebaran dan menghapus foto atau video kejadian ini di medsos, karena tidak etis dan melanggar aturan," katanya.

KH Juhadi Muhammad memohon kepada keluarga besar Nahdliyin Jawa Barat  khsususnya di Indramayu untuk tetap  tenang, tidak terpengaruh dengan kabar yang beredar terkait dengan kejadian atau peristiwa dan penanganan kasus ini. 

"Kita percayakan kepada aparat penegak  hukum untuk mengusut kasus ini secara tuntas sesuai dan sebagaimana mestinya," ujarnya.

Ketua PWNU Jabar pun mengapresiasi dan berterima kasih kepada Tim LPBH PWNU Jawa Barat yang telah bekerja dengan cepat dan sungguh-sungguh. Sesuai perintah dan arahan Ketua PWNU Jawa Barat untuk melakukan pendampingan hukum serta advokasi terhadap korban dan saksi-saksi juga turut membantu proses percepatan pemeriksaan para saksi.

Kendati demikian, KH Juhadi Muhammad menugaskan kepada LPBH PWNU Jawa Barat di samping melakukan pendampingan dan advokasi terhadap korban dan saksi-saksi. Juga mengawal dan memastikan penanganan perkara ini berjalan sebagaimana mestinya dan berkordinasi dengan aparat penegak hukum sesuai tingkatannya, serta melaporkan progresnya kepada Ketua PWNU Jawa Barat.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut