Keren, Pakar ITB Ciptakan Energia, Pembangkit Listrik Portabel Dukung PJJ di Daerah Tertinggal
BANDUNG, iNews.id - Pakar Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan Energia sebagai solusi penyediaan penyimpan berbasis energi terbarukan energi listrik secara portabel. Energia diciptakan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi pelajar di daerah terluar, terpencil, tertinggal (3T).
Sebab, tidak semua pelajar di daerah 3T dapat melakukan PJJ akibat infrastruktur listrik dan akses internet mini. Sementara, di era digital saat ini, kegiatan pembelajaran jarak jauh menjadi populer dan harus dilakukan akibat pandemi Covid-19.
Ketua Program Studi Sarjana Teknik Elektro ITB Dr Muhammad Amin Sulthoni ST MT mengatakan, Energia dapat mendukung PJJ di 62 daerah 3T yang tersebar di seluruh Indonesia. Energia dirancang untuk menghasilkan energi listrik menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
"Energia memiliki 2 unit pembangkit dan 1 unit EMS (Energy Management System) yang dapat menyuplai daya laptop untuk PJJ selama 12 jam setiap hari. Sebagai pembangkit utama, digunakan panel surya 120 Wp untuk konversi energi sinar matahari menjadi energi listrik," kata Ketua Program Studi Sarjana Teknik Elektro ITB.
Alat ini, ujar Muhammad Amin Sulthoni, merupakan hasil karya mahasiswa STEI ITB yang terdiri atas Farid Fadhlurrahman E. (13216013), Ivan Giovanni (13218006), dan Martinus William Hartono (13218044) dengan pembimbing Dr Ir Irman Idris MSc.
Muhammad Amin Sulthoni menyatakan, panel surya dipilih karena Indonesia merupakan negara yang terletak di khatulistiwa. Sehingga, seluruh wilayah Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun.
"Pada kondisi cuaca mendung, hujan atau malam hari, ketika panel surya tidak mampu menyuplai daya, digunakan tambahan generator putar yang digerakkan tenaga manusia seperti mengayuh sepeda (digowes)," ujar Muhammad Amin Sulthoni.
"Dengan hadirnya Energia, diharapkan pembelajaran jarak jauh dapat terlaksana dengan lebih baik. Energia berkontribusi menyiapkan sumber daya manusia unggul mendukung Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Keunggulan Energia:
• Portabel
Bobot EMS Energia hanya 5.3 kg dengan dimensi yang ringkas dan volume 12L.
• Pengisian daya dari 2 sumber pembangkit simulta
Digunakan panel surya dan generator putar tenaga manusia. Ketika cuaca berawan atau malam hari, pengisian daya Energia dapat dilakukan dari generator putar.
• Baterai aman & tahan lama
Baterai LiFePO4 aman dan tahan sekitar 6 tahun (2000 siklus pengisian daya).
• Ramah Lingkungan
Panel surya dan generator putar tenaga manusia tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca.
• Dilengkapi rangkaian proteksi
Overvoltage, overcurrent, overcharge, overdischarge, proteksi temperatur.
Editor: Agus Warsudi