Kenalkan, Ini Shakila, Pendekar Cilik Masa Depan asal Lebak Banten
LEBAK, iNews.id - Shakila, balita berusia 4 tahun, satu contoh dari sekian banyak anak yang tidak kecanduan handphone (HP) atau gawai. Hari-hari Shakila diisi dengan mengasah jurus-jurus pencak silat di Padepokan Satria Pamungkas.
Berkat ketekunan dan keuletan di bawah bimbingan guru Ratu Harum Sari, kini Shakila telah menjelma menjadi pendekar cilik dari Kampung Rambut, Desa Kaduagung Barat, Kecamatan Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Ratu Harum Sari, pimpinan Padepokan Satria Pamungkas, mengatakan, Shakila sudah mulai dikenalkan dengan dunia pencak silat sejak usia 3 tahun. Di usia yang masih sangat belia itu, dia biasa diajak tampil berkeliling dari satu tempat ke tempat lain.
"Dia (Shakila) mulai diperkenalkan (dengan silat) sejak usia 3 tahun. Sekarang 4 tahun, belum masuk sekolah. Kebetulan, dia itu anak keponakan saya. Jadi, dia manggil saya dengan sebutan nenek," kata Ratu kepada MPI melalui sambungan telepon, Rabu (8/12/2021).
Ada beberapa pertimbangan kenapa Ratu memperkenalkan silat kepada cucunya itu. Menjaga jarak dari HP adalah salah satu tujuan Ratu memperkenalkan seni bela diri warisan leluhur kepada Shakila.
"Seusia dia kan belum waktunya untuk berkutat dengan gawai (HP). Sementara di kita kan, sudah lumrah pemandangan anak-anak begitu lengket dengan gawai. Akhirnya, kami alihkan (perhatian Shakila) dengan belajar silat," ujar Ratu.
"Kami sebagai orang tua, tidak bijak juga membentak anak-anak agar jangan main gawai (HP). Caranya, ya ada alternatif. Silat, jadi objek untuk mengalihkan itu," tuturnya.
Kendati demikian, kata Ratu, tidak ada paksaan terhadap Shakila untuk mengalihkan perhatiannya dari Gawai ke Silat. Bagi Ratu, segala sesuatu yang dilakukan dengan paksaan, tidak akan membuahkan hasil yang menggembirakan.
"Harus dengan cinta. Dan Shakila ini, mungkin karena sudah keturunan ya, jadi ya sangat menikmati belajar (silat) nya," ucap Ratu.
Selain itu, proses regenerasi juga menjadi pertimbangan lain, Ratu mendidik anak-anak sejak usia dini. Shakila, bukan satu-satunya murid yang masih belia di padepokannya. Dijelaskannya, di padepokannya, jenjang pendidikan dari mulai anak-anak sampai kuliah.
"Ada temen-temen seusianya. Tapi laki-laki semua. Dan itu, butuh cara tersendiri untuk mengarahkannya, tidak semudah Shakila, hahaha. Di sini dari mulai anak-anak sampai kuliahan, ada," ujarnya.
Kini Shakila sukses mencuri perhatian banyak kalangan, termasuk pejabat negara. Bagi Shakila, tampil di depan pejabat di lingkungan Pemkab Lebak, bukan hal baru. "Pernah disaksikan Pak Andika (Panglima TNI) juga. Kalau pejabatnya baru dilihat, dia (Shakila) masih demam panggung, hehe," tutur Ratu.
"Kami berpikiran untuk regenerasi itu (seni bela diri silat). Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Yang harus diingat, kita harus telaten, sabar. Alhamdulillah, mudah-mudahan akan semakin banyak Shakila-Shaila lain," ucapnya.
Sementara, Shakila hadir dan memperlihatkan kebolehannya saat pelantikan Pengurus Korda II Kabupaten Lebak Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI) di Plaza Lebak, Kecamatan Cibadak, Selasa (7/12).
Berkat aksinya yang cekatan, pendekar Balita itu sukses membuat decak kagum para tamu undangan. Tepuk tangan riuh mengiringi langkah Shakila yang tegap dan mantap meninggalkan panggung.
Editor: Agus Warsudi