get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran TPAS Sarimukti, Ridwan Kamil Minta Bupati KBB Tetapkan Status Darurat 

Kebakaran TPA Sarimukti, BPBD Jabar Tetapkan Status Tanggap Darurat

Rabu, 23 Agustus 2023 - 17:58:00 WIB
Kebakaran TPA Sarimukti, BPBD Jabar Tetapkan Status Tanggap Darurat
Asap tebal dari sampah terbakar menyelimuti kawasan TPA Sarimukti dan sekitarnya. (FOTO: iNews/YUWONO WAHYU)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar menetapkan status tanggap darurat kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). BPBD Jabar membentuk Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) dibentuk dengan komandan Sekda KBB Ade Zakir

Selain itu, BPBD Jabar juga membagikan masker guna mengantisipasi gangguan kesehatan akibat kabupaten asap melanda tiga desa, Sarimukti, Mandalasari, dan Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, KBB.

Diketahui, setelah 5 hari, kebakaran di zona 2, 3, dan 4 TPA Sarimukti belum juga padam. Kabut asap akibat kebakaran itu mulai menyelimuti tiga desa yang berdekatan dengan TPA.

Asap tebal dan membumbung tinggi ke udara dan menyelimuti kawasan TPA Sarimukti sehingga membuat upaya pemadaman titik api terkendala.

Angin kencang membuat asap putih pekat menutup pandangan mata. Petugas pemadam kebakaran yang bertugas harus ekstra hati-hati berjibaku memadamkan api. Bahkan petugas pemadam mengalami sesak napas akibat asap tebal tersebut.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Jabar Bambang mengatakan, setelah melakukan berkordinasi dengan kabupaten dan kota, terutama Dinas Pemadam Kebakaran KBB, dan Sekda KBB, BPBD Jabar sepakat menetapkan status tanggap darurat.

Tindak lanjut dari penetapan status itu, Sistem Komando Penangangan Darurat Bencana (SKPDB) dibentuk dengan komandan Sekda KBB.

"Mengingat asap cukup tebal, BPBD melakukan mitigasi dengan membagikan ribuan masker kepada masyarakat. Sekitar 3.000 kepala keluarga atau 12 jiwa di tiga desa terdampak kabut asap, yaitu, Sarimukti, Mandalasiri, dan Rajamandala Kulon," kata Bambang.

"Tingkat kesulitan pemadaman api, selain dipengarui musim kemarau, bara api ada dibawah. Sehingga, walaupun dimatikan di atas, bara api tidak padam," ujar Bambang.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut