Kasus Penyekapan Balita dan Nenek di Lembang KBB Masih Diusut, Polisi Dalami Motif
CIMAHI, iNews.id - Polisi masih mengusut kasus dugaan penyekapan terhadap balita berusia 2 tahun dan neneknya di sebuah kontrakan, Gang Murhadi, Kampung Sukajadi, RT 3/2, Desa Lembang, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB). Satreskrim Polres Cimahi mendalami motif pelaku menyekap kedua korban.
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhila mengatakan, telah menindaklanjuti laporan kasus dugaan penyekapan di sebuah kontrakan, Gang Murhadi, Kampung Sukajadi, RT 3/2, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB.
Korban berinisial A (2) dan neneknya ER (55). "Laporan sudah ditangani dan kini dalam tahap penyelidikan," kata Kasatreskrim Polres Cimahi saat dikonfirmasi, Kamis (10/11/2022).
AKP Rizka Fadhila menyatakan, dugaan penyekapan tersebut ditangani penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cimahi. Hal tersebut agar penanganan kasus ini bisa lebih fokus mengingat subyek yang terlibat dan diduga menjadi korban adalah anak.
Unit PPA Satreskrim Polres Cimahi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan mengumpulkan alat bukti terkait dugaan penyekapan tersebut. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan apalah laporan dugaan penyekapan itu bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan atau tidak.
"Keterangan saksi dan pengumpulan alat bukti diperlukan untuk membuktikan pengaduan tersebut telah memenuhi unsur untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan," ujar AKP Rizka Fadhila.
Disinggung apakah insiden ini murni adalah tindakan penyekapan atau ada unsur lain, seperti persoalan harta gono gini yang diributkan, Rizka belum bisa menjelaskan. Pihaknya belum bisa memastikan, karena masih dalam tahapan pemeriksaan saksi oleh penyidik.
Kasus ini mencuat setelah bocah berinisial A (2) dan neneknya ER (55) diduga disekap pemilik kontrakan berinisial ABM, sejak 14 Oktober pukul 11.00 WIB sampai 15 Oktober 2022 sekitar pukul 12.00 WIB. Akibat tindakan itu ABM kemudian dilaporkan ke polisi oleh ibu korban yang berinisial LM (31).
LM mengatakan, dugaan penyekapan itu terjadi karena rumah yang dikontrakan milik mantan suami istri itu masih sengketa. Tapi rumah tersebut dikontrakan oleh mantan istri ABM kepada keluarganya.
Hal itu yang diduga membuat ABM kesal karena pembagian harta gono gini usai mereka berpisah belum selesai. "Sebelumnya saya juga pernah diusir supaya keluar dari kontrakan, hingga akhirnya terjadi penyekapan yang membuat anak dan ibu kelaparan," kata LM.
Editor: Agus Warsudi