get app
inews
Aa Text
Read Next : Polresta Bandung Bentuk Tim Khusus Buru Penabrak Sejoli Handi dan Salsabila di Nagreg

Kasus Nagreg, Kabid Humas: Ciri Pelaku Sudah Dikantongi, Mohon Waktunya

Kamis, 23 Desember 2021 - 09:24:00 WIB
Kasus Nagreg, Kabid Humas: Ciri Pelaku Sudah Dikantongi, Mohon Waktunya
Dua terduga pelaku (lingkaran merah) dibantu seorang pengendara motor, menggotong korban Handi Saputra terekam video amatir warga. Sedangkan korban Salsabila tergeletak di tepi jalan. (Foto: tangkapan layar video amatir)

BANDUNG, iNews.id - Penyidik Satreskrim Polresta Bandung dibantu Ditreskrimum Polda Jabar masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus meninggalnya sejoli, Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) di Kampung Pandai, Nagreg, Kabupaten Bandung. Polisi telah mengantongi ciri-ciri dan segera menangkap pelakunya.

"Untuk kejadian Nagrek, seperti rekan-rekan ketahui bersama ada kejadian laka lantas (kecelakaan lalu lintas) di tanggal Rabu 8 Desember 2021. Dua orang (korban Handi Saputra dan Salsabila) telibat kecelakaan, ditabrak oleh sebuah mobil," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Ardimurlan Chaniago, Kamis (23/12/2021). 

Kemudian pada Sabtu 11 Desember 2021, ujar Kombes Pol Erdi, ditemukan warga menemukan dua jasad di Sungai Serayu, wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap. Dua jasad itu diduga korban kecelakaan di Nagreg. "Dari kejadian tersebut Polda Jabar bersama Polresta Bandung melakukan penyelidikan terhadap laka lantasnya," ujar Kombes Pol Erdi. 

Saat ini, tutur Kabid Humas, Ditreskrimum Polda Jabar berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Jateng terkait penemuan mayat di Cilacap dan Banyumas. Terkait sosok pelaku, masih lakukan penyelidikan secara intensif.

"Mudah-mudahan dari kordinasi dengan beberapa pihak kami bisa menemukan (menangkap pelaku). Mohon waktunya. Karena ini menyangkut pengungkapan kasus. (Ciri-ciri pelaku) Sudah dikantongi, intinya kita lakukan penyelidikan menemukan petunjuk dan barang bukti lainnya," tutur Kabid Humas.

Diketahui, Satuan Reskrim dan Satlantas Polresta Bandung membentuk tim khusus untuk memburu pengemudi dan penumpang mobil Isuzu Panther warna hitam berpelat nomor B yang menabrak sejoli remaja, Handi Saputra dan Salsabila. Tim masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan menangkap para pelaku.

Kasatreskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, kasus kecelakaan lalu lintas menyebabkan Handi dan Salsabila meninggal dunia dan jenazah korban dibuang ke Sungai Serayu, wilayah Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah itu masih dalam penyelidikan intensif.

Penyidik telah meminta keterangan dari sepuluh saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Ciri-ciri pelaku telah teridentifikasi berdasarkan keterangan saksi, pendukung rekaman CCTV, dan video amatir.

"Kami sudah meminta keterangan sepuluh saksi terkait kasus itu. Penyelidikan dilakukan tim khusus personel Satreskrim dan Unit Laka Satlantas Polresta Bandung," kata Kasatreskrim Polresta Bandung, Rabu (22/12/2021).

Sementara itu, hampir sepekan pascaditemukannya jenazah Salsabila dan Handi Saputra di Sungai Serayu, Kabupaten Cilacap, dan Banyumas, Jawa tengah, duka masih menyelimuti rumah keluarga Salsabila di Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung dan Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut.

Keluarga Handi Saputra, korban kecelakaan lalu lintas yang dibawa kabur hingga ditemukan tewas di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, meminta polisi segera menangkap dan menjatuhkan hukuman berat terhadap pelaku. Para pelaku telah menyebabkan Handi Saputra (18) meninggal secara mengenaskan.

Etes Hidayatulloh, ayah almarhum Handi Saputra mengatakan, berdasarkan informasi dari warga di lokasi kejadian, foto, dan video yang beredar, ciri-ciri pelaku yang mengangkat korban Handi Saputra berperawakan tinggi besar dan rambut cepak.

"Ciri-ciri pelaku yang mengangkat anak saya, itu perawakannya tinggi besar, rambutnya cepak. Jadi orang, warga situ (Nagreg) juga gak ada yang kenal," kata Etes Hidayatulloh ditemui di rumahnya, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (21/12/2021).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga sekitar lokasi kejadian SPBU Pandai, Nagreg, Kabupaten Bandung, ujar Etes, pelaku mengendarai mobil minibus Isuzu Panther warna hitam berpelat nomor B. "Mobilnya Isuzu Panther warna hitam nomor B kalau gak salah. Itu dari informasi orang-orang di sekitar lokasi kejadian," ujar Etes. 

"Harapan keluarga, mohon kepada bapak-bapak yang berwajib, saya mohon pelaku ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya. Anak saya sampai meninggal," ucap Etes. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut