Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Diduga Bunuh Diri di Bandung, Ini Kata Menteri PPPA
BANDUNG, iNews.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, takziyah ke rumah orang tua EN (34), ibu yang ditemukan tewas bersama dua anaknya AA (9) dan AAP (11 bulan).
Kunjungan tersebut berlangsung di Kampung Kebon Tunggul, Desa Pasir Huni, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (8/9/2025).
Arifah datang untuk menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga besar almarhumah, termasuk ayah, ibu, dan saudara korban.
“Hari ini kami hadir pertama untuk bersilaturahmi dengan keluarga almarhumah. Kedua, untuk menyampaikan duka cita dan bela sungkawa kami atas peristiwa ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, doa terbaik dipanjatkan untuk almarhumah bersama kedua anaknya.
“Kami juga mendoakan semoga almarhumah beserta keluarganya diterima di sisi Allah SWT,” kata Arifah.
Menurutnya, kehadiran Kementerian PPPA dalam momen duka ini sekaligus sebagai bentuk dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Kami ingin keluarga tahu bahwa pemerintah ikut berduka dan hadir bersama mereka dalam situasi sulit ini,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Arifah, komunikasi dalam rumah tangga adalah kunci utama agar masalah tidak menumpuk dan memicu keputusan fatal.
“Komunikasi sangat penting. Apa yang dirasakan istri, apa yang dirasakan suami, harus saling dikomunikasikan sehingga tidak ada hambatan untuk menyampaikan perasaan. Jadi ini pelajaran bersama,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Kalau melihat tetangga mengalami sesuatu yang berbeda, mungkin butuh perhatian, perlu ditanyakan ada apa gerangan. Bukan sekadar ingin tahu urusan orang lain, tetapi bentuk kepedulian itu sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Sejauh ini, masih belum ada laporan adanya penelantaran yang terjadi YS oleh suami korban.
Editor: Kastolani Marzuki