Kasus Bupati Pangandaran Ngamuk Berakhir Islah, Jeje: Penutupan Warem Lebih Keras Lagi
PANGANDARAN, iNews.id - Perseteruan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dengan seorang warga terkait penyobekan segel warung remang-remang berakhir damai. Bahkan, laporan polisi soal dugaan pemukulan oleh bupati pun dicabut.
Kesepakatan damai antara kedua belah pihak ini setelah polisi melakukan mediasi. Media dilakukan polisi demi Kabupaten Pangandaran yang kondusif. Meskipun berakhir damai, Bupati Jeje tetap akan menutup warung remang-remang (warem). Bahkan akan bertindak lebih tegas lagi.
Sebelumnya sempat beredar luas video rekaman keributan antara Bupati Jeje dengan salah seorang warga pada saat sidak malam pergantian tahun. Video berudrasi singkat itu beredar di aplikasi perpesanan WhatApp. Keributan dipicu adanya penyobekan segel pada salah satu warung remang-remang.
Kapolres Pangandaran, AKBP Hidayat, membenarkan adanya perdamaian antara kedua belah pihak setelah dilakukan mediasi. Begitu pula laporan dugaan pemukulan oleh bupati telah dicabut.
"Selanjurtnta kami akan berkomunikasi dengan kedua belah pihak. Demi kebaikan Pangadaran agar kondusivitasnya lebih terjaga," kata Kapolres, Selasa (3/1/2023).
Di bagian lain, Bupati Jeje, mengaku sudah terjadi islah pada Senin (2/1/2023). Pelapor pun sudah meminta maaf dan menyadari bahwa perbuatannya salah higga mencabut laporan polisi.
"Mengenai hal prinsip tetang penutupan lokalisasi akan tetap dilakukan dan akan lebih keras lagi. Kalau sebelumnya menggunakan segel, ke depan mungkin pakai palang," ujar Jeje.
Editor: Asep Supiandi