get app
inews
Aa Text
Read Next : Padalarang dan Lembang Titik Rawan Macet saat Libur Nataru 2023 di KBB

Kasus Ayah Cabuli Anak Kandung di Padalarang KBB, Keluarga Tuntut Pelaku Dihukum Berat

Minggu, 11 Desember 2022 - 14:50:00 WIB
Kasus Ayah Cabuli Anak Kandung di Padalarang KBB, Keluarga Tuntut Pelaku Dihukum Berat
Ilustrasi kasus pencabulan anak kandung di Padalarang, KBB. (Foto: Antara/Ilustrasi)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Seorang ayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tega melakukan aksi pencabulan terhadap anak kandung yang masih berusia empat tahun. Keluarga menuntut pelaku dihukum berat.

Saat ini, kasus dugaan pencabulan itu sudah ditangani pihak kepolisian. Saat ini pelaku yang berinisial RO (42) tersebut, sudah dilakukan penahanan untuk menunggu proses hukum selanjutnya. 

Perbuatan bejat pelaku diduga sudah dilakukan sejak lama, tapi baru terendus pada sekitar akhir 2021. Saat itu korban yang sedang dimandikan oleh sang ibu mengeluh sakit di bagian alat kelaminnya. Setelah didesak akhirnya korban bercerita kepada sang ibu. 

"Awalnya saya mau mandikan anak saya, tapi dia ngeluh sakit. Pas ditanya, ngaku kalau bagian intimnya sering dipegang pelaku," kata sang ibu A (38) yang tinggal di wilayah utara KBB ini, Sabtu (10/12/2022).

Dia mengaku tidak terima jika anaknya diperlakukan tidak senonoh oleh suaminya. Untuk itu dirinya meminta agar pelaku RO dihukum seberat-beratnya karena telah merusak masa depan anaknya, yang semestinya dilindungi oleh pelaku.

Tindak tanduk suaminya yang temperamen dan telah menodai sang anak, membuat dirinya enggan mempertahankan biduk rumah tangganya. Meskipun baru menikah empat tahun, dirinya kerap mendapatkan intimidasi secara fisik dan verbal dari suaminya. 

"Awalnya saya takut lapor karena selalu diancam, tapi sudah tidak tahan jadi akhirnya lapor ke pihak berwajib. Setelah korban divisum, suami (pelaku) akhirnya ditangkap," tutur ibu A.

Salah seorang warga yang turut mendamping melapor polisi, menyebutkan jika saat ini A juga tengah mengandung 8 bulan. Selain itu dia pun memiliki penyakit hepatitis yang mengharuskannya bolak-balik berobat ke puskesmas.

Secara ekonomi, dia pun merupakan warga kurang mampu. Selama ini pihak desa dan kecamatan beberapa kali membantu dalam hal keuangan. Sementara untuk kebutuhan makan sehari-hari, A kadang dibantu tetangga yang merasa iba dengan kondisinya.

"Kami mohon bantuan agar A bisa sembuh dari penyakitnya, dan anaknya yang jadi korban tindak asusila diberikan trauma healing," ucap perempuan yang meminta namanya agar tidak disebutkan.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut