Kang Ace Dorong Seluruh Pemda di Indonesia Miliki Sistem Deteksi Dini Bencana Alam
BANDUNG, iNews.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily mendorong seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia memiliki sistem deteksi dini bencana alam. Deteksi dini penting, terlebih dalam cuaca ekstrem saat ini yang berpotensi memicu ancaman bencana alam.
“Saya ingin memastikan bahwa daerah memiliki sistem deteksi dini bencana. Bogor sebagai Kota Hujan harusnya sudah memiliki sistem dan teknologi pendeteksi potensi bencana. Termasuk tata ruang. Ini yang paling penting," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR saat acara Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR di Kota Bogor, Jumat (4/11/2022).
Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily ini menyatakan, penanganan bencana bukan urusan atau kepentingan politik, tetapi kemanusiaan. Penanganan bencana merupakan amanat konstitusi.
“Kunjungan kami ke sini yang paling utama tentu memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di Kota Bogor. Saya juga ingin menyampaikan, soal penanggulangan bencana ini bukan urusan politik, tapi kemanusiaan,” ujar Kang Ace.
“Ini harus kita pahami sebagai tugas kemanusiaan dan tugas utama konstitusi negara yaitu melindungi segenap rakyat Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” tutur pria yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu.
Dalam kesempatan itu, Kang Ace menyampaikan pentingnya simulasi dan peran serta masyarkat dalam menghadapi bencana. “Saya kemarin dari Bandung Barat, menghadiri simulasi deteksi dini dari bencana longsor. (simulasi itu) mendorong partisipasi masyarakat untuk menghadapi bencana. Kesiapsiagaan tentu menjadi kuncinya,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, salah satu tantangan penanggulangan bencana di Kota Bogor adalah minimnya personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Meski begitu, kata Wali Kota Bogor, semua instansi pemerintahan di Kota Bogor berkolaborasi dalam menghadapi potensi bencana. “BPBD itu kan personelnya terbatas untuk melakukan perhitungan, kalkulasi, dan perencanaan. Makanya dinas-dinas harus lebih mem-backup,” kata Wali Kota Bogor.
“Yang pasti kami juga berkolaborasi dengan semua pihak. Teman-teman kepolisian untuk melakukan pengamanan di masa-masa sekarang yang masih darurat. Menurut teman-teman BMKG, (cuaca ekstrem) sampai Januari," ujar Bima Arya.
Editor: Agus Warsudi