get app
inews
Aa Text
Read Next : Golkar Depok Target Raih 11 Kursi, Kang Ace: Kunci Kemenangan Jeli Tempatkan Kader 

Kang Ace Dorong Pemerintah Wujudkan Kesetaraan bagi Lembaga Pendidikan Islam

Sabtu, 17 September 2022 - 19:30:00 WIB
Kang Ace Dorong Pemerintah Wujudkan Kesetaraan bagi Lembaga Pendidikan Islam
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tubagus Ace Hasan Syadzily menjadi pembicara dalam diskusi Ngopi di Bandung. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPRRI Tubagus Ace Hasan Syadzily mendorong pemerintah mewujudkan kesetaraan bagi lembaga pendidikan Islam di Tanah Air. Pendidikan Islam bukan semata-semata soal madrasah tapi lebih jauh adalah terkait pendidikan kepada populasi terbesar bangsa ini.

“Kami berharap ke depan, perhatian bagi lembaga pendidikan Islam termasuk pesantren semakin baik. Sehingga antara lembaga pendidikan Islam di bawah Kementerian Agama (Kemenag) dan pendidikan umum di bawah kementerian pendidikan berjalan setara,” kata Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily saat menjadi narasumber Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) bertema ‘Peran DPR RI dalam Pengutan Pendidikan Islam’ di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/9/2022).

“Bila pendidikan Islam maju, majulah bangsa ini. Sebaliknya bila pendidikan mundur, yang akan terjadi adalah kemunduran,” ujar Kang Ace yang hadir bersama pembicara lain, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jabar Ajam Mustajam dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bandung Abdurrahim.

Kang Ace menurutkan, secara pribadi selalu menyampaikan soal kesetaraan anggaran bagi lembaga pendidikan Islam juga sangat penting. Bagaimanapun para siswa-siswi yang belajar di madrasah, mereka juga anak bangsa yang patut mendapat perhatian serius dari negara. "Saya berharap ini menjadi perhatian kita semua,” tuturnya.

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat ini mengatakan, lemahnya lembaga pendidikan Islam bisa sangat berpengaruh bagi perjalanan bangsa ini kedepan. Karena itu memajukan pendidikan Islam adalah menjadi sebuah keharusan.

“Memajukan pendidikan Islam sebenarnya adalah mission sacre atau tugas suci dari kita semua. Kita sama-sama memiliki tanggung jawab moral dalam mewujudkan kemajuan pendidikan Islam itu,” ucap Kang Ace.

Kang Ace melihat dalam perkembangannya saat ini banyak hal semakin positif pada lembaga pendidikan Islam ini. Kiprah umat Islam sudah mulai terlihat nyata pada dunia pendidikan di Indonesia. 

“Kita patut berbangga yang terbaik sekolah saat ini justru yang berbasis pendidikan Islam. Kehadiran UIN (Universitas Islam Negeri), seperti UIN Syarif Hidayatullah misalnya, sekarang sudah semakin maju dan berkualitas,” ujar Kang Ace.

Meskipun sebut Kang Ace, jika dilihat dari statistiknya, sekolah dibawah Kementrian Agama sebagian besar dikelola oleh masyarakat. Sementara sekolah dibawah naungan kementrian lain sebaliknya, sebagian besar dikelola pemerintah dan dibiayai negara.

Kang Ace juga sempat mengulas berbagai masalah di dunia pendidikan saat ini. Seperti terjadinya disrupsi seiring era digital yang  membutuhkan penyesuaian dari peserta didik dan guru. Termasuk pembelajaran di masa pandemi Covid 19 yang tidak mudah, membutuhkan inovasi, transformasi dan kreativitas.

Pemerataan pendidikan terutama pada aspek sarana dan prasarana adalah masalah lain yang membutuhkan perhatian semua pihak baik pemeritah maupun umat Islam. “Pada jenjang perguruan tinggi masih terjadi kesenjangan partisipasi antarwilayah. Relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan pasar dan daya saing yang belum optimal pascapandemi,” tuturnya.

Politisi Partai Golkar yang dekat dengan kalangan pesantren ini juga menggarisbawahi beberapa tantangan yang dihadapi pendidikan Islam saat ini. Seprerti meningkatnya gejala intoleransi dan 
mutu pendidikan keagamaan yang tertinggal.

“Kita bisa melihat jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan lain, banyak madrasah yang tidak ditunjang oleh kualifikasi tenaga pendidik memadai,” ucap Kang Ace.

Komisi VIII DPR RI, ujarnya, selalu berkomitmen untuk mendorong penguatan kualitas di semua jenjang dan jenis pendidikan Islam. Termasuk penguatan peserta didik untuk memperoleh layanan pendidikan Islam yang berkualitas. 

“Ini semua dalam rangka mewujudkan peningkatan lulusan pendidikan Islam yang produktdif dan berdaya daya saing,” ujarnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut