Kabupaten Terkecil di Jawa Barat, Nomor 1 Purwakarta
Kabupaten terkecil di Jawa Barat di urutan keempat adalah Kuningan. Daerah yang dipimpin Bupati Acep Purnama ini memiliki luar wilayah 110,56 km persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 1.087.105 jiwa.
Perbatan Kabupaten Kuningan sebelah utara dengan Kabupaten Cirebon; timur dengan Kabupaten Brebes (Jawa Tengah); sebelah selatan dengan Kabupaten Ciamis; dan Cilacap (Jawa Tengah); barat Kabupaten Majalengka. Daerah ini memiliki potensi beragama selain pertanian dan pariwisata, Kuningan memiliki kandungan gas alam yang berada di Sangkanhurip, Pejambon, dan Ciniru.
Kuningan memiliki 32 kecamatan dan 361 kelurahan/desa. Antara lain, Kecamatan Ciawigebang, Cibeureum, Cibingbin, Cidahu, Cigandamekar, Cigugur, Cilebak, Cilimus, Cimahi, Ciniru, Cipicung, Ciwaru, Darma, Garawangi, Hantara, Jalaksana, Japara, Kadugede, Kalimanggis, Karangkancana, Kramatmulya, Kuningan, Lebakwangi, Luragung, Maleber, Nusaherang, Mandiracan, Pancalang, Pasawahan, Selajambe, Sindangagung, dan Subang.
Kabupaten terkecil di Jawa Barat yang berada di urutan kelima adalah Majalengka. Kabupaten yang dipimpin Bupati Karna Sobahi ini memiliki luas wilayah 1.204,24 km persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 1,2 juta jiwa.
Majalengka terdiri atas 26, antara lain, Lemahsugih, Bantarujeg, Malausma, Cikijing Cingambul, Talaga, Banjaran, Argapura, Maja, Majalengka, Cigasong, Sukahaji, Sindang, Rajagaluh, Sindangwangi, Leuwimunding, Palasah, Jatiwangi, Dawuan, Kasokandel, Panyingkiran, Kadipaten, Kertajati, Jatitujuh, Ligung, Sumberjaya.
Selain pertanian dan industri, Kabupaten Majalengka juga memiliki sejumlah destinasi wisata potensial. Bahkan ke depan, Majalengka diproyeksi sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat seiring dengan ditetapkanya Majalengka masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rebana. Infrastruktur strategis pendukung bertumbuhan ekonomi di daerah ini adalah jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), dan tentu saja Bandara Internasional Kertajati.
Editor: Agus Warsudi