Kabid PAUD Meninggal Positif Covid-19, Kantor Disdik KBB Tutup

BANDUNG BARAT, iNews.id - Kantor Dinas Pendidikan di lingkungan Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, ditutup sementara untuk sterilisasi. Langkah itu dilakukan setelah satu ASN di Disdik KBB, yakni Kabid Pendidikan Anak Usia Dini Sudaryat meninggal dunia dengan status positif Covid-19. 

Kejadian ini semakin menambah deretan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemda KBB yang meninggal karena Covid-19. Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KBB Iing Solihin juga meninggal terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.

Baca Juga

Penumpang KA Jarak Jauh Wajib Rapid Test Antigen Rp105.000, Tersedia di Stasiun Kiaracondong

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 KBB Agus Ganjar mengatakan, sebelum meninggal dunia, mendiang Sudaryat sempat dirawat di rumah sakit karena kanker paru-paru yang diidapnya. 

Almarhum Sudaryat meninggal di ruang isolasi khusus Covid-19 RSUD Cikalongwetan. "Ya memang benar, informasinya (Kabid PAUD) terkena Covid-19," kata Agus Ganjar saat dikonfirmasi, Senin (21/12/2020).

Baca Juga

Tak Dilayani Istri, Ayah Tega Cabuli Anak Tirinya yang Masih Kelas 5

Saat ini, ujarnya, Satgas Covid-19 KBB sedang melakukan traking kontak erat dengan almarhum Sudaryat. Prosesnya masih berjalan sehingga belum diketahui berapa banyak ASN yang sempat kontak erat. 

Baca Juga

Polres Majalengka Tetapkan Dua Tersangka Kasus Azan Jihad

Nanti, yang kontak erat akan diminta untuk menjalani swab test. "Kami kan gak mau muncul klaster perkantoran maka langsung dilakukan traking ke kontak erat," ujarnya. 

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna telah menginstruksikan agar penutupan kantor Dinas Pendidikan karena telah ditemukan kasus positif Covid-19. Hal itu sebagai bentuk antisipasi jangan sampai ada yang terpapar dan menularkan ke orang lain. 

Baca Juga

Operasi Lilin Lodaya 2020, Wagub Jabar: Perayaaan Malam Tahun Baru Pasti Dibubarkan

"Informasinya sudah saya terima, ada ASN meninggal dan positif Covid-19. Sekarang sedang traking kontak erat dan minta gedungnya ditutup sementara untuk sterilisasi," tutur Aa Umbara.

Editor: Agus Warsudi