get app
inews
Aa Text
Read Next : Longsor Cimanggung Sumedang, 16 Orang Diduga Masih Tertimbun di Tempat Hajatan 

Jokowi Minta Warga di Lokasi Longsor Cimanggung Sumedang Segera Direlokasi

Jumat, 15 Januari 2021 - 17:30:00 WIB
Jokowi Minta Warga di Lokasi Longsor Cimanggung Sumedang Segera Direlokasi
Tim SAR gabungan tak kenal lelah mencari korban bencana tanah longsor di Kecamatan Cimanggung, Sumedang. (Foto: Basarnas Bandung)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan seluruh warga di lokasi longsor Kampung Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabuapten Sumedang, Jawa Barat, segera direlokasi. Jokowi menilai kawasan itu tak layak untuk dihuni.

Instruksi Presiden tersebut ditujukan kepada jajarannya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono.

Selain mengeluarkan instruksi agar segera merelokasi warga, Presiden juga menyampaikan duka cita atas bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu 14 Januari 2021 lalu. 

Bencana alam akibat tebing setinggi 20 meter dan lebar 40 meter runtuh tersebut menimbulkan korban meninggal dunia 24 orang dan 16 orang masih dalam pencarian tim search and rescue (SAR) gabungan.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di Indonesia. Dia pun meminta masyarakat, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah selalu memperhatikan informasi dari BMKG.

"Saya mengimbau agar kita semuanya terus meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem baik berupa hujan lebat dan yang lainnya. D selalu memperhatikan peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG," kata Jokowi.

Kantor SAR Bandung mencatat ada 24 korban tewas dalam musibah tanah longsor di Sumedang. Sedangkan 16 orang lainnya masih dicari oleh tim SAR gabungan.

Diberitakan sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono meminta Pemkab Sumedang mengevaluasi izin perumahan yang dibangun di kawasan rawan bencana. Basuki berharap peristiwa yang terjadi di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, tak terulang.

Kementerian PUPR, kata Basuki, bakal mengecek sejumlah pengembang perumahan yang ada di kawasan lokasi longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. 

"Daerah ini rawan (bencana) semua. Harus keras (tak mudah memberikan izin perumahan) tapi harus bijak. Kita semua butuh ruang untuk rumah, iya, tapi harus dilihat (kawasan) yang aman, jangan sembrono," kata Basuki saat meninjau lokasi longsor Cimanggung, Kamis (14/1/2021).

Basuki mengemukakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi perhatian serius terhadap bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) itu. 

Pemerintah, ujar Basuki, akan melakukan penanggulangan lebih serius. Alat berat akan dikerahkan ke lokasi longsor. Namun, karena areal lokasi kejadian sempit, dikhawatirkan tak dapat menampung alat berat yang akan didatangkan.

"Saya ke sini untuk meninjau lokasi longsor dan evakuasi. Karena ini (bencana tanah longsor Cimanggung, Sumedang) jadi perhatian pak Presiden (Joko Widodo). Saya diminta ke sini," ujar Basuki.

Terkait relokasi, Menteri PUPR menuturkan, pemerintah mendorong Pemkab Sumedang menyediakan lahan untuk memindahkan warga di lokasi bencana longsor ke tempat aman.

Saat ini, 200 lebih kepala keluarga (KK) di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung telah diungsikan. Rumah-rumah warga telah dikosongkan untuk mengantisipasi longsor susulan yang dapat menelan korban jiwa. "PUPR akan membantu untuk itu (relokasi). Tanahnya akan disiapkan oleh Pemda," tutur Menteri PUPR.

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.45 WIB. 

Longsor susulan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB yang menyebabkan lebih banyak korban tertimbun karena saat itu banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.

Peristiwa memilukan ini terjadi akibat hujan deras dengan durasi lama dan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Akibat tingginya curah hujan, tebing setinggi 20 meter di belakang permukiman warga runtuh.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut