get app
inews
Aa Text
Read Next : Asep Warlan Berpulang, Ini Kata Rektor Unpar soal Kiprah Almarhum Selama Hidup 

Jenazah Asep Warlan Dimakamkan di TPU Maleer, Tangis Keluarga Pecah

Selasa, 15 Maret 2022 - 17:07:00 WIB
Jenazah Asep Warlan Dimakamkan di TPU Maleer, Tangis Keluarga Pecah
Pemakaman almarhum Asep Warlan, Guru Besar Unpar di TPU Maleer V. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - Jenazah almarhum Asep Warlan, Guru Besar Universitas Parahyangan (Unpar) tiba di rumah duka di Jalan Solo, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Selasa (15/3/2022). Isak tangis keluarga pecah saat jenazah pakar ilmu politik dan adiministrasi negara ini dibawa masuk ke rumah duka.

Setelah disemayamkan beberapa jam di rumah duka, jenazah langsung di bawa ke tempat permakaman umum (TPU) Maleer V. Isak tangis kembali pecah saat jenazah dimasukan ke liang lahat.

Diketahui, almarhum Asep warlan meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19 varian Omicron. Akibat paparan virus itu, Asep Warlan sempat dirawat intensif selama tiga minggu di ruang intensive care unit (ICU) RS Rotinsulu. Setelah itu, almarhum menjalani perawatan lanjutan di ICU RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. 

Namun, setelah dinyatakan negatif Covid-19, kondisi kesehatan almarhum Asep Warlan justru semakin memburuk, sesak napas, hingga meninggal dunia di ICU RSHS Bandung.

Yogi Tatanegara, anak sulung Asep Warlan, mengatakan, saat didiagnosa positif terpapar Covid-19, langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif. Diagnosa positif Covid-19 itu empat pekan lalu.

Selama hampir tiga minggu, almarhum Asep Warlan menjalani perawatan di ruang ICU Rotinsulu dengan kondisi infeksi sangat berat. Setelah tiga pekan di RS Rotinsulu, akhirnya, almarhum dipindah ke RSHS Bandung. Namun, kondisi kesehatan almarhum menurun dan meninggal dunia pada Senin (14/3/2022) sekitar pukul 11.25 WIB.

"Ayahanda kami (almarhum Asep Warlan) tidak memiliki komorbid (penyakit bawaan). Almarhum meninggal dunia akibat imun tubuh melemah dan mengalami infeksi di paru-paru. Saat itu sudah negatif (Covid-19)," kata Yogi Tatanegara ditemui di rumah duka.

"Jadi down (kesehatan almarhum menurun) seminggu setelah sakit. Langsung masuk ICU. Karena enggak bisa napas, sesak terus. Akhirnya dibawa dari Rotinsulu ke RSHS," ujarnya.

Saat di rawat di RSHS, almarhum dirawat namun telah dinyatakan negatif Covid-19. Namun kondisi paru-paru almarhum masih infeksi. Sejak saat itu, almarhum terus menggunakan alat bantu pernapasan di ruang ICU. 

"Tadi malam ngedrop, kondisi masih di ICU karena kondisi belum bisa lepas alat. Kemudian pada pukul 11.25 dinyatakan meninggal dunia," tutur Yogi Tatanegara.

Sementara itu, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, almarhum Asep Warlan berjasa kepada Pemkot Bandung dalam hal kebijakan tata kota. "Kepergian almarhum menjadi pukulan bagi pemerintah kota karena kehilangan sosok penting," kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut