Jelang Idul Adha, Harga Sembako di Pasar Tradisional Cimahi Merangkak Naik

CIMAHI, iNews.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H, harga sembako di Kota Cimahi mulai merangkak naik. Namun stok sembako masih aman.
"Hasil monitoring rutin di pasar yang dikelola UPTD Pasar Kota Cimahi, yakni Pasar Atas Baru, Pasar Cimindi, dan Pasar Melong, stok kebutuhan masyarakat aman," kata Kepala UPTD Pasar Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi Deny Supriatna, Sabtu (10/7/2021).
Deny menyatakan, stok sembako yang masih aman seperti, beras, minyak goreng, gula, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan. Disdagkoperin Cimahi juga memastikan tidak ada penimbunan bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional, terutama yang dikelola UPTD Pasar Kota Cimahi.
Terkait kenaikan harga, Deny menyebutkan, untuk saat ini relatif masih stabil walaupun untuk beberapa komoditas sudah mulai ada kenaikan sekitar sekitar 5-10 persen. Kondisi itu diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan mendekati Idul Adha.
"Meski yang belanja ke pasar turun akibat pandemi Covid-19 dan pembatasan jam operasional tapi kenaikan harga diprediksi tetap akan terjadi," ujar Deny.
Sementara itu, harga kepokmas di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung Barat (KBB) juga terpantau mulai merangkak naik. Seperti di Pasar Curug Agung dan Pasar Tagog Padalarang untuk harga daging ayam dari asalnya Rp26.000 per kilogram kini jadi Rp30.000.
Kemudian harga minyak goreng sudah menyentuh Rp15.000 per liter, gula pasir Rp13.000 per kg, gula merah Rp14.000 per kg. Sementara harga cabai rawit dari Rp40.000 per kg kini menjadi Rp55.000 per kg, dan bawang merah dari semula Rp20.000 menjadi Rp28.000 per kg.
Dadang (40), penjual, harga daging ayam naik dari sejak empat hari lalu. Kondisi itu memang lumrah terjadi apalagi menjelang hari raya, seperti Idul Fitri dan Idul Adha. "Iya harga sudah mulai naik. Kebiasaannya gini kalau mau Idul Adha atau Lebaran pasti naik, meski lagi Covid-19," kata Dadang.
Editor: Agus Warsudi