Jasad Wanita Bugil Ditemukan di Sungai Citanduy Tasikmalaya, Diduga Korban Pembunuhan

TASIKMALAYA, iNews.id - Sesosok jasad wanita muda berambut panjang tanpa busana atau bugil ditemukan mengambang di Sungai Citanduy, Selasa (8/2/2022). Sontak saja penemuan jasad itu menggegerkan warga Kampung Cidahu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Belum diketahui secara pasti identitas dan penyebab kematian korban. Polisi yang datang ke TKP langsung membawa jasad perempuan tersebut ke RSUD dokter Soekardjo guna penyelidikan lebih lanjut. 

Baca Juga

Masuk PPKM Level 3, Ini Langkah Konkret Pemkot Bandung

Ciri-ciri jasad tampak memlilki kulit putih berambut panjang dan hanya mengenakan bra. Pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang hendak pergi ke sawah. Warga itu pun melaporkannya ke kepala dusun lalu diteruskan ke Polsek Cisayong. 

Petugas Polsek Cisayong bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota sempat mengalami kesulitan untuk mengevakuasinya, karena posisi jasad berada di lokasi yang cukup dalam. 

Baca Juga

Imbas Pembunuhan Guru, SDN 032 Tilil Sadang Serang Bandung Diliburkan Sepekan

Akhirnya polisi bersama warga berhasil mengevakuasi jasad tersebut dengan menggunakan seutas tali untuk menariknya ke pinggir sungai. 

Menurut Kepala Dusun Cidahu, Maman Nurzaman, hingga saat ini belum diketahui identitasnya. Saat pertama ditemukan jasad wanita ini telungkup tanpa busana.

Baca Juga

Ngeri, Jasad Pria dengan Kepala Terpisah Terkapar di Bibir Waduk Jatiluhur Purwakarta

"Warga kami belum ada yang merasa kehilangan anggota keluarga," kata Maman. 

Sementara itu, setelah berhasil dievakuasi, jasad wanita malang ini pun dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa ke mobil patroli untuk dievakuasi ke kamar mayat RSUD dokter Soekardjo Tasikmalaya.

Perwira pengawas piket Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Doddy Darmawan, setelah mendapatkan laporan dari Polsek Cisayong mendatangi TKP dan mengevakuasi mayat. 

"Jasad wanita ini belum diketahui identitasnya. Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban," ucap dia.

Editor: Asep Supiandi