Ini Perincian Korban Bus Masuk Jurang di Wado Sumedang

SUMEDANG, iNews.id - Sampai saat ini 22 orang meninggal akibat kecelakaan maut bus Padma Kencana nopol T 7951 TB di jurang Tanjakan Cae Kawung Luwuk, Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3/2021) malam. Selain itu, kecelakaan tersebut juga menyebabkan 15 luka ringan dan 13 luka berat.

Para korban baik yang meninggal, luka berat, dan ringan telah dievakuasi ke Puskesmas Wado dan RSUD Sumedang. Saat ini, tim search and rescue (SAR) masih berusaha mengevakuasi beberapa korban di dalam bus nahas.

Baca Juga

Jaksa Temukan Kerugian Negara Kasus Korupsi PDSMU Majalengka Rp1,9 Miliar

"Rincian luka ringan 15, luka berat 13, dan meninggal dunia 22. Sedangkan yang dalam pencarian (evakuasi) empat orang," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Jawa Barat Supriyono kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021) dini hari.

Supriyono mengemukakan, bus Padma Kencana berkapasitas 62 penumpang jika terisi penuh. Hal itu dilihat dari jumlah kursi penunpang di dalam bua tersebut. "Kami hitung kapasitas bus 62 penumpang berdasarkan kursi," ujar Supriyono.

Baca Juga

2 Pejabat Jadi Tersangka Korupsi, Tilap 90,7 Stok Gabah Milik Pemkab Cirebon

Sementara itu,.tim SAR gabungan masih berusaha mengevakuasi korban yanv masih di dalam bus. Sejumlah ambulans pun telah bersiaga di atas jalan raya untuk langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit dan puskesmas.

Menurut Supriyono, tidak ada warga setempat ataupun pengguna jalan lainnya yang menjadi korban atas kecelakaan maut bus tersebut. "Enggak ada, tadi sudah komunikasi tidak ada yang terdampak dari kecelakaan tersebut," tutur Supriyono.

Baca Juga

Jadi Tersangka Penganiayaan, Ibu Tiri di Sukabumi Diancam 5 Tahun Penjara

Diberitakan sebelumnya, lokasi kecelakaan merupakan jalan menurun panjang dengan bahu jalan berdekatan dengan jurang. Bus yang membawa rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawanah, Cisalak, Subang, itu terperosok ke jurang sedalam sekitar 20 meter.

Editor: Agus Warsudi