Ini Peran 3 Terduga Pelaku Pemerkosa dan Jual Gadis 14 Tahun di Kota Bandung via Michat

BANDUNG, iNews.id - Penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung mengungkap peran tiga terduga pelaku pemerkosaan dan penjualan gadis di bawah umur berusia 14 via Michat di Kota Bandung. Para pelaku memiliki peran berbeda, dari mengundang, mencekoki miras, dan memperkosa korban.
Tiga terduga pelaku yang telah ditangkap Satreskrim Polrestabes Bandung berinisial S, I, dan L. L merupakan perempuan, istri tersangka S yang berperan sebagai mucikari.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudy Trihandoyo mengatakan, peristiwa kelam yang dialami korban itu bermula ketika korban berkenalan dengan seorang pelaku berinisial I lewat Facebook. Singkat cerita, dari perkenalan tersebut, pelaku I dan korban berpacaran.
"Pelaku pertama berinisial I. Dia (pelaku I) kenalan lewat Facebook dengan korban. Terus, I sama korban pacaran," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung kepada wartawan, Selasa (28/12).
Setelah berpacaran, ujar AKBP Rudy Trihandoyo, korban dan pelaku I sempat melakukan persetubuhan. I lalu mengajak rekannya yakni S untuk bersama-sama menjual korban melalui aplikasi Michat.
"Keduanya (I dan S) kemudian diamankan. Selain I dan S, ada pelaku lain berinisial L yang turut diamankan. L merupakan istri dari S dan diduga turut terlibat dalam perkara tersebut yakni dengan mengancam dan terlibat menjual korban," ujar AKBP Rudy Trihandoyo.
Kasatreskrim menuturkan, tak disebut rinci tarif yang dikenakan para pelaku kepada korban. "Muncikarinya I sama S yang menawarkan korban di Michat," tutur Kasatreskrim.
Dari informasi yang dihimpun, korban sempat disekap selama beberapa hari oleh para pelaku. Ketika disekap, pelaku bahkan mengancam korban agar tak berani melapor.
Kini, kondisi korban masih dalam kondisi trauma dan telah mendapatkan pendampingan dari instansi terkait. "Korban sekarang sudah mendapat pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Bandung," ucap AKBP Rudy Trihandoyo.
Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan unggahan tentang nasib malang seorang gadis di bawah umur berusia 14 tahun jadi korban pemerkosaan. Selain itu, korban juga dijual sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Dalam unggahan di Instagram, pemilik akun @alvianakmal mengunggah foto dan keterangan terkait kasus tersebut. "Ayah korban kerja sama saya, dari tahun 2019 merantau di jakarta, suka simpan uang dia bilang buat nanti transfer keanak” dan istirinya, sekitar 1 minggu murung pas kerja, karna gaada kabar dari istrinya dan akhirnya izin minta balik kekampung, tiba2 saya dapet kabar kalo anaknya diculik," tulis @alvianakmal.
"Korban diculik didekat rumahnya, kurang lebih 50m lalu dibawa ketempat pelaku dan korban di perkosa secara berramai-ramai, setelah itu korban dijual, korban dipukulin oleh palaku dan diseret untuk dipaksa melayani nafsu para laki-laki, selama 7 hari disekap dan dipaksa melayani hingga lebih dari 20 orang bahkan melayani sekalipun korban tetap dipukulin oleh pelaku, dan diancam dibunuh," jelas @alvianakmal.
@alvianakmal juga memberikan informasi bahwa terduga pelaku, berinisial so***** alis pi** (19 tahun ) laki-laki sudah ditangkap, iq*** (19 tahun ) laki-laki sudah ditangkap, dan lu** (17 tahun ) wanita sudah ditangkap. Sedangkan DD (40 tahun) laki-laki buron.
"puluhan pelaku belum ditangkap, pelaku pemerkosaan lebih dari 20 orang dan dari puluhan orang baru 3 orang yang tertangkap," ungkap @alvianakmal.
"Dari polres (Polrestabes Bandung), tanggal 23 minta ayah korban dateng lagi hari Senin 27 Desember 2021 pada saat sudah datang hanya mengatakan bahwa di @polrestabesbandung tidak ada anggota, dan diundur tanggal 28 Desember. Kondisi korban saat ini masih sangat trauma, triak” ketakutan dan terus menangis," tutur @alvian akmal dalam unggahannya.
Editor: Agus Warsudi