Ini Penyebab DAMRI Bandung Tak Bayar Penuh Gaji Pegawai selama 7 Bulan
BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 470 pegawai DAMRI Cabang Bandung, terdiri atas staf, sopir, dan kondektur, menjerit karena gaji mereka selama tujuh bulan tak dibayar penuh oleh perusahaan. General Manager (GM) DAMRI Cabang Bandung Ahmad Daroini angkat bicara terkait penyebab gaji pegawai belum dibayar penuh.
Kepada wartawan, GM DAMRI Cabang Bandung Ahmad Daroini mengatakan, upah pegawai tak dibayar penuh karena DAMRI terdampak oleh kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam upaya menangani pandemi.
Kondisi itu, kata GM DAMRI Cabang Bandung, bermula dari pandemi Covid-19. Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Tujuannya kan untuk mengurangi mobilitas masyarakat, baik menggunakan angkutan umum maupun pribadi, guna mencegah penularan Covid-19," kata GM DAMRI Cabang Bandung, Kamis (16/9/2021).
Dampak dari pembatasan mobilitas masyarakat itu, kata Ahmad Daroini, pendapatan DAMRI Cabang Bandung menurun drastis hingga 70 persen. Akibatnya, perusahaan tak mampu membayar penuh gaji kepada pegawai.
"Persoalan pembayaran upah pegawai bermula pada Desember lalu. Saat itu, pemerintah menerapkan larangan perayaan Natal dan Tahun Baru. Sehingga gaji Desember mulai dibayarkan separuh pada Januari. Sejak saat itulah keterlambatan (pembayaran gaji) dimulai," ujar Ahmad Daroini.
GM DAMRI Cabang Bandung menuturkan, saat kondisi normal, angkutan yang beroperasi sebanyak 220 unit. Namun karena kebijakan PSBB dan PPKM selama pandemi, yang beroperasi hanya sekitar 60. "Penumpang yang diangkut menurun dari 22.000 menjadi hanya 6.000 per hari," tutur GM DAMRI Cabang Bandung.
Selain PSBB dan PPKM, kata Ahmad Daroini, penerapan kebijakan pembelajaran secara daring atau online bagi pelajar juga berdampak cukup signifikan terhadap pendapatan DAMRI Cabang Bandung."Jika dipresentasekan, pendapatan perusahaan turun 70 persen," ucap Ahmad Daroini.
Untuk mengatasi masalah gaji pegawai itu, ujar GM DAMRI Cabang Bandung, perusahaan mencicil pembayaran. Total beban perusahaan untuk membayar gaji pegawai sebesar Rp1 miliar. Saat ini, tercatat 380 karyawan tetap yang bekerja di DAMRI Cabang Bandung.
Ahmad Daroini belum tahu sampai kapan gaji pegawai dicicil dan kembali normal sesuai ketentuan. Dia hanya bisa berharap kasus Covid-19 terus landai sehingga mobilitas masyarakat kembali tinggi dan pendapatan perusahaan meningkat.
"Tergantung Corona (pandemi Covid-19). Kalau nanti tiba-tiba ada (kenaikan kasus) lagi (mobilitas masyarakat kembali dibatasi). Kalau tetap landai terus, insya Allah (masalah gaji pegawai) segera kami selesaikan," ujar GM DAMRI Cabang Bandung.
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 470 pegawai DAMRI Cabang Bandung, terdiri atas staf, sopir, dan kondektur, minta tolong Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir menyelesaikan masalah mereka. Telah tujuh bulan gaji pegawai DAMRI Bandung tak dibayar penuh oleh perusahaan.
Pegawai Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) itu telah menggelar aksi unjuk untuk mendesak manajemen segera membayarkan upah mereka secara penuh.
Ade Abdul Fattah Hidayat mengatakan, unjuk rasa pegawai itu dilakukan spontan untuk menyanggah pernyataan manajemen kepada DPR bahwa DAMRI telah membayar penuh gaji.
Fakta yang terjadi, kata Ade Abdul Fattah, pegawai Perum Damri di Kota Bandung belum menerima upah penuh selama tujuh bulan terakhir, terhitung sejak Februari hingga Agustus 2021.
"Para pegawai hanya menerima Rp1 juta selama tujuh bulan bekerja. Jadi karyawan (Perum Damri) di Bandung selama tujuh bulan gak gajian," kata Ade Abdul Fattah Hidayah ditemui wartawan di kawasan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (15/9/2021).
Editor: Agus Warsudi