get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Lokasi Kotak Amal Diduga Sumber Dana Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah

Ini Ciri-Ciri Kotak Amal Diduga untuk Pendanaan Kelompok Teroris JI

Kamis, 17 Desember 2020 - 13:15:00 WIB
Ini Ciri-Ciri Kotak Amal Diduga untuk Pendanaan Kelompok Teroris JI
Kotak amal yang berada di mini market daerah Lampung (Andres Afandi/iNews)

JAKARTA, iNews.id – Polisi mengungkap ciri-ciri kotak amal yang aliran dananya diduga disalahgunakan untuk mendanai aktivitas kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Salah satu cirinya,  melampirkan nama yayasan dan contact person pengurus yayasan.

Selain itu, dilampirkan pula nomor SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), nomor SK BAZNAZ, dan SK Kemenag. Fakta ini terungkap dari hasil pemeriksaan mendalam terhadap 24 anggota JI yang diringkus selama periode Oktober-November 2020.
 
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut, tak hanya itu, kotak amal yang dananya diduga untuk mendanai kelompok teroris JI adalah kotak kaca dengan rangka aluminium untuk wilayah Jakarta, Lampung, Malang, Surabaya, Temanggung, Yogyakarta, dan Semarang.

"Sedangkan kotak kaca dengan rangka kayu untuk wilayah Solo, Sumut (Sumatera Utara), Pati, Magetan, dan Ambon," kata Argo, Jakarta, Kamis (17/12/2020).

"Di dekat kotak dilampirkan majalah yang menggambarkan program-program yayasan. Penempatan kotak Amal mayoritas di warung warung makan konvensional karena tidak perlu izin khusus dan hanya meminta izin dari pemilik warung yang biasanya bekerja di warung tersebut," ujar Argo.

Kadiv Humas Polri menuturkan, untuk ciri ciri spesifik yang mengarah ke organisasi teroris tidak ada. Sebab, pemasang kota amal itu bertujuan agar tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat dan dapat berbaur.

Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, sebaran jumlah kotak amal yang dicurigai untuk dana para teroris tersebut yaitu, Sumut 4.000 kotak, Lampung 6.000, Jakarta 48, dan Semarang 300.

Kemudian, Pati 200 kotak, Temanggung 200, Solo 2.000, Yogyakarta 2.000, Magetan 2.000, Surabaya 800, Malang 2.500, dan Ambon 20.

Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 bersama penyidik Mabes Polri terus melakukan penyelidikan terkait modus kotak amal yang diduga digunakan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Modus tersebut diperkirakan sebagai salah satu sumber dana operasional.

Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Argo Yuwono menuturkan, selama proses penyelidikan, temuan kotak amal itu tersebar di seluruh Indonesia. Terbanyak, berada di Provinsi Lampung.

Dana yang terkumpul diduga untuk pendanaan operasional gerakan radikal tersebut. Sampai saat ini, temuan tersebut masih dalam proses penyelidikan Tim Densus 88 dan Penyidik Mabes Polri.   

“Proses penyelidikan masih terus berlangsung. Kita temukan kotak amal tersebut yang tersebar luas di Tanah Air. Barang bukti yang ada ini terus kami kembangkan terkait aliran dananya,” ujar Argo, Selasa (15/12/2020).

“Penyelidikan ini nantinya untuk mengetahui lebih lanjut terkait aliran dana tersebut ke yayasan atau organisasi tertentu yang masih terus kita dalami hingga saat ini,” kata Argo.

Untuk mengantisipasi penyalahgunaan dana sumbangan ke kotak amal yang diduga digunakan oleh jaringan terorisme tersebut, Polri mengimbau kepada masyarakat luas untuk cermat dalam memberi sumbangan atau bersedekah. 

Dia meminta masyarakat untuk memberikan sumbangannya ke instansi pemerintah atau lembaga yang bisa dipertanggungjawabkan dan terakuntabilitas penyaluran dananya. “Kita imbau agar masyarakat memberikan sumbagan atau sadakohnya ke lembaga resmi dan terpercaya. Ini agar jelas arah sumbangannya dan menjadi amal kebaikan yang bermanfaat untuk kebaikan,” ucapnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut