Ikut Syuting di Lembang, Ridwan Kamil Sebut Jabar Punya Tempat Perfilman

BANDUNG BARAT, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki obsesi agar Jawa Barat menjadi pilihan lokasi utama bagi para sutradara untuk membuat film. Pasalnya, semua lokasi dan tempat di Jabar bisa menjadi background serta inspirasi bagi para pembuat film atau insan-insan seni lainnya. 

"Jawa Barat punya berbagai setting tempat untuk syuting. Makanya saya ingin ketika mau syuting, Jawa Barat jadi prioritas yang pertama," ucapnya yang ditemui MNC Portal Indonesia di sela-sela syuting film di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga

Akses ke Bandara Kertajati Dipasang Penyangga, Lalu Lintas Km 158 Tol Cipali Dialihkan 

Orang nomor satu di Jawa Barat ini menilai, jika beragam settingan yang diperlukan sebagai latar pembuatan film ada di Jawa Barat. Mulai dari settingan alam, gunung, suasana kolonial, dan lain-lain, semuanya ada di berbagai kota di Jawa Barat. 

Pihaknya tentu akan memberikan dukungan dan support ketika ada insan perfilman yang melakukan aktivitas syuting di Jawa Barat. Seperti salah satunya disyuting film yang dilakukan di Lembang, pihaknya memfasilitasi kegiatan rapid test antigen agar semua bisa bekerja dengan aman. 

Baca Juga

Sepekan Terakhir Harga Cabai di Kota Bandung Tembus Rp120.000 per Kg

"Kita pasti akan support, karena bagaimanapun insan perfilman harus tetap produktif meski sedang Covid-19. Tapi tetap harus menjaga protokol kesehatan, semua kru yang keluar masuk dites supaya aman," ujarnya. 

Pada aktivitas syuting yang berlangsung dua jam tersebut, pria yang akrab disapa Emil ini tampak sudah tidak lagi canggung beraksi di depan kamera dan para kru film. Dia dengan lancar membawakan adegan percakapan dan tanpa harus diulang-ulang. 

Baca Juga

PA Bandung Sebut Gugatan Aa Gym Terhadap Teh Ninih Baru Tahap Mediasi

Dia memerankan figur sebagai seorang bapak yang sedang mengajak sang anak berlibur di sebuah penginapan yang asri. Meskipun sang anak rewel dan merengek-rengek agar kemauannya dipenuhi,  Emil tetap sabar mengemong sang anak dengan senyumannya yang khas. 

Editor: Asep Supiandi