Ikhtiar Akhiri Pandemi, 2.500 Santri Persis Bandung Divaksinasi Covid-19
BANDUNG, iNews.id - Sebagai ikhtiar mengakhiri pandemi, sebanyak 2.500 santri Persatuan Islam (Persis) dan warga disuntik vaksin Covid-19. Kegiatan ini berlangsung di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Persis, Jalan Pajagalan, Kota Bandung, Rabu (11/8/2021).
Sekretaris Umum (Sekum) Persis Haris Muslim mengatakan, vaksinasi merupakan bagian dari ikhtiar dalam menekan laju penyebaran Covid-19 dan mengakhiri pandemi. "Jadi vaksinasi ini wujud dari ikhtiar kami dalam melawan pandemi," kata Sekum Persis di sela-sela kegiatan vaksinasi.
Haris menyatakan, pendidikan merupakan satu korps terbesar Persis. Lebih dari 300 lembaga pendidikan Persis tersebar di Jawa Barat dan seluruh Indonesia. Karena itu, Persis bekerja sama dengan Polda Jabar untuk menggelar vaksinasi bagi jamaah.
"Vaksinasi ini kegiatan kerja sama ketiga. Pertama bersama Kapolri di Persis Inhofteng, kedua di Persis Benda Tasikmalaya. Sekarang (ketiga) di Bandung. (Vaksinasi massal bagi jamaah Persis) akan berlanjut di 10 daerah lain," ujar Haris.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, Persis merupakan ormas Islam yang memiliki banyak anggota di Jawa Barat. "Kemudian, (Persis) punya pesantren yang tersebar di Jawa Barat ini. Karena itu, kami berkolaborasi bersama-sama untuk menyukseskan vaksinasi di Jawa Barat," kata Kapolda Jabar.
Irjen Pol Ahmad Dofiri menyatakan, total penduduk Jawa Barat hampir 50 juta jiwa. Untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd imunity, minimal 70 persen penduduk divaksinasi Covid-19.
"Jadi, (jumlah penduduk) di Jawa Barat yang harus disuntik (vaksin Covid-19) sebanyak 37 juta orang. Karena itu, sekarang dan seterusnya, kami akan melakukan vaksinasi," ujarnya.
Untuk vaksinasi di Pesantren Persis Pajagalan Kota Bandung, tutur Kapolda Jabar, disediakan 2.500 dosis vaksin. Selain itu, Polda Jabar juga menyiapkan 1.200 dosis untuk kegiatan vaksinasi massal di Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Editor: Agus Warsudi