Identitas Pemuda Tertabrak Kereta di Bangbayang Garut Terungkap, Korban Pelajar SMK

GARUT, iNews.id - Identitas pemuda tertabrak kereta di Bangbayang, Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jumat (14/10/2022), akhirnya terungkap. Korban berinisial AM (17), pelajar SMK di Kabupaten Garut. 

Kapolsek Kadungora Kompol Krisna Irawan mengatakan, petugas telah berkoordinasi dengan keluarga korban, khususnya orang tua AM. AM merupakan warga Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora. 

Baca Juga

Pemuda Pakai Earphone Tewas Tertabrak Kereta di Bangbayang Kadungora Garut

"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga, yaitu orang tuanya guna mengonfirmasi identitas korban," kata Kapolsek Kadungora, Sabtu (15/10/2022).

Setelah identitas dan ciri yang dimiliki korban cocok, ujar Kompol Krisna Irawan, petugas kepolisian kemudian menyerahkan jenazah kepada keluarganya di RSUD dr Slamet Garut. Jenazah pun langsung dipulasara dan dimakamkan. 

Baca Juga

Heboh, Warung di Sukawening Garut yang Diduga Jual Obat Terlarang Digerebek Tentara

"Ternyata betul, setelah dicocokan dengan orang tuanya, AM merupakan korban yang jasadnya ditemukan di rel KA wilayah Bangbayang. Jenazah korban sudah diserahkan untuk dimakamkan," ujar Kompol Krisna Irawan. 

Baca Juga

Ribuan Sapi dan Domba di Garut Sembuh dari PMK, Peternak Diimbau Tetap Waspada

Diketahui, AM ditemukan dalam kondisi mengenaskan di jalur KA KM 201+9/8 kawasan Kampung Bangbayang, Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, pada Jumat sekira pukul 13.35 WIB siang. Berdasarkan penyelidikan aparat kepolisian, korban tertabrak KA bernomor KLB : D211852. 

Sebelum ditemukan meninggal, seorang saksi melihat korban berjalan di jalur KA tersebut dengan mengenakan earphone handphone. Saksi merupakan petugas penjaga pintu perlintsan KA di wilayah Kampung Bangbayang. 

Baca Juga

Polemik RTH di Lahan Eks Pasar Cibatu Garut, PT KAI Tak Akan Ikuti Harapan Bupati

"Kemungkinan besar korban tidak mengetahui bahwa di jalur tersebut ada kereta api yang melintas, karena ketika berjalan di jalur ia mengenakan headset (earphone) HP. Jadi tidak mendengar ada kereta api," ucap Kompol Krisna Irawan.

Editor: Agus Warsudi