Hilang pada Malam Tahun Baru, Anggota XTC Ditemukan Tewas di Kebun Karet Cipatat
BANDUNG BARAT, iNews.id - Muhammad Ismail (17), remaja warga Kampung Kiara, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka tusukan. Jasadnya tergeletak di tengah kebun karet kawasan Desa Rajamandala, Cipatat, KBB.
Penemuan jasad korban Muhamma Ismail itu mengundang rasa penasaran warga. Mereka berduyun-duyun mendatangi lokasi kejadian untuk melihat dari dekat jasad korban yang dikabarkan hilang sejak malam tahun baru, Juma 31 Desember 2021 itu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban diketahui merupakan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) XTC. Saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian, atribut, dan membawa identitas anggota ormas XTC.
M Ismail diduga kuat tewas akibat dianiaya sekelompok orang yang berseteru dengan kelompok korban. Selain luka tusuk senjata tajam, wajah korban juga lebam akibat pukulan.
Jasad korban pertama kali ditemukan seorang buruh kebun yang tengah menyadap pohon karet. Saat ditemukan, kondisi korban sudah membusuk dan diperkirakan sudah tewas lebih dari satu hari. Keluarga korban yang juga datang ke lokasi penemuan jasad, memastikan remaja yang tewas adalah Muhamad Ismail.
Setelah menerima laporan, Tim Inafis Polres Cimahi dan Polsek Cipatat langsung meluncur ke lokasi kejadian. Di tempat kejadian perkara (TKP), petugas memasang garis polisi dan melakukan olah TKP.
Kanit Reskrim Polsek Cipatat Ipda Tri Yanto mengatakan, penyidik masih menyelidiki penyebab kematian korban. Polisi belum mengimpulkan penyebab pasti tewasnya korban. "Meski ada sejumlah luka diduga bekas penganiayaan, tapi kami tidak bisa menyimpulkan penyebab kematianya," kata Kanit Reskrim Polsek Cipatat.
Sementara itu, Yuyun Arifin, paman korban mengatakan, korban terkahir kali komunikasi tengah merayakan pesta malam tahun baru bersama teman-temannya.
Korban menurut Yuyun Arifin, merupakan anggota ormas XTC dan sempat terlibat keributan dengan anggota kelompok lain pada malam tahun baru.
"Katanya, kelompok korban ribut dengan kelompok lain pada malam tahun baru. Sejak itu, korban tidak pulang ke rumah," kata Yuyun Arifin ditemui di lokasi kejadian.
Belum diketahui pasti apakah korban dibuang para pelaku atau melarikan diri saat terjadi keributan pada malam tahun baru tersebut. Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban kemudian dibawa polisi ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung untuk diautopsi.
Editor: Agus Warsudi