BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melakukan rapid test secara massal di beberapa kota dan kabupaten. Hal itu seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebutkan, rapid test massal dilakukan untuk mengetahui pemetaan penyebaran Covid-19. Hingga saat ini, pemprov melakukan ratusan ribu rapid test massal di Jabar.

Bertambah 19 Kasus, Total Positif Corona di Jabar 969 Pasien
"Sudah hampir 100 ribu tes masif yang kami lakukan dengan metode RDT (Rapid Diagnostic Test)," kata Ridwan Kamil, Selasa (28/4/2020).
Dari hasil rapid test, sebanyak 2.000 orang diketahui positif terpapar virus corona. Tidak disebutkan, wilayah mana saja yang terbanyak positif terpapar.

Awasi Distribusi Bansos Covid-19, Kapolres Sumedang: Jangan Sampai Ada Pungutan
"Dari hasil RDT, ada 2.000-an positif," ucap dia.
Pria disapa Kang Emil itu menyebutkan, pihaknya telah melakukan penanganan lanjutan dari 2.000 orang yang positif terpapar corona. Mereka akan tes lanjutan dengan metode PCR.
"Kita tindak lanjuti dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction)," ucap dia.
Editor: Faieq Hidayat













