get app
inews
Aa Text
Read Next : Harimau Masuk Desa, Warga di 2 Desa Muaraojambil Ketar-ketir

Harimau di Pasaman Adang Eksavator, Dedi Mulyadi: Bukti Lingkungan Rusak

Rabu, 26 Januari 2022 - 15:04:00 WIB
Harimau di Pasaman Adang Eksavator, Dedi Mulyadi: Bukti Lingkungan Rusak
Harimau Sumatera mengadang eksavator di Pasaman Barat, Sumbar (Foto: Budi Sunandar/MNC Portal)

KLHK, ujar Kang Dedi, mendapat berkah di era digital saat ini karena ada respons publik terutama generasi Z terhadap isu lingkungan. Saat ini, isu lingkungan selalu viral dan menjadi perhatian publik.

“Coba KLHK sikapi isu sensitif yang viral. Seperti, beberapa waktu lalu eksavator berhadapan dengan harimau. Kalau eksavator sudah berhadapan dengan harimau, berarti salah eksavator karena melakukan perluasan kawasan sawit lagi. Pertanyaan saya sawit itu mau sampai kapan diperluas? Apakah kita tidak akan menyisakan ruang konservasi? Kita tidak akan menyisakan hutan lindung? Apakah negeri ini cukup dengan satu komoditi? Ini harus ada penjelasan publik dalam rangka menjaga yang sudah ada. Kita malu dong sama harimau yang halangi eksavator,” ujar Kang Dedi.

Selain itu, mantan Bupati Purwakarta dua periode ini, berpandangan tidak ada kaitannya aspirasi DPR dengan memperjuangkan kepentingan publik dengan aspek-aspek yang melemahkan daya kritis.

“Saya enggak mau anggota DPR dapat aspirasi misal Rp500 juta untuk dapil, kemudian diam terhadap 100.000 hektare hutan yang digunduli. Dana aspirasi Rp500 juta, tidak ada artinya, jika kerusakan lingkungan terjadi di mana-mana. Aspirasi adalah kebutuhan publik yang tidak bisa dikaitkan dengan apapun. Saya rela tidak ada aspirasi asalkan KLHK bisa fokus dan tegas,” tuturnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut