Hari ke-4 Operasi Pencarian Nelayan di Sayangheulang, Tim SAR Sisir Pantai Cikelet Garut
GARUT, iNews.id - Operasi pencarian hari ke-4, Jumat (27/5/2022), untuk menemukan korban Agus Bako (52) yang dilakukan tim search and rescue (SAR) gabungan belum membuahkan hasil. Tim SAR menyisir Pantai Santolo hingga Cikelet, Garut, sejauh 5,2 kilometer.
"Hingga pukul 17.00 WIB hasil pencarian hari keempat terhadap nelayan Agus Bako (52) yang hilang pascaperahu Abah Jaya terbalik di perairan Sayangehulang masih nihil. Berdasarkan pertimbangan teknis di lapangan, pencarian akan dilanjutkan esok hari," kata Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah, Jumat (27/5/2022).
Pencarian pada hari keempat ini, ujar Deden, dilaksanakn sejak pukul 08.00 WIB dengan membagi tim menjadi 2 search rescue unit (SRU). SRU 1 melakukan penyisiran dari Pantai Santolo hingga Cikelet sejauh 5,15 kilometer (km).
"SRU 2 menyisir perairan menggunakan LCR di sekitar Perairan Sayangheulang-Cikelet serta Pemantauan Sesuai SAR MAP Sejauh 52.22 Nautical Miles," ujar Deden Ridwansah.
Diketahui, Agus Bako, merupakan nalayan, warga Kompleks Nelayan, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut itu. Korban tenggelam dan hilang saat kapal nelayan Abah Jaya yang ditumpanginya terbalik saat sedang mencari ikan di Perairan Sayangheulang, Mancagahar, Kecamatan Pamengpeuk, Garut, Selasa (24/05/2022).
Akibat insiden itu, seorang nelayan meninggal dunia, satu selamat, dan seorang lainnya, Agus Bako, hilang. Berdasarkan laporan yang diterima Kapal Nelayan Abah Jaya pergi melaut pada Senin (23/05) pukul 15.00 WIB.
Kapal dikemudikan oleh Ade Jamidin bersama dua anak buah kapal (ABK) atas nama Agus dan Nanan. Saat itu mereka hendak menangkap ikan menggunakan jaring. Namun naas pada dini hari tadi pukul 03.00 WIB kapal dihantam ombak hingga terbalik dan mengakibatkan 3 orang ABK tersebut tenggelam.
Editor: Agus Warsudi