Harga Telur Ayam Melonjak Tajam, Pedagang di Karawang Salahkan Pemerintah
KARAWANG, iNews.id - Harga telur di pasar Kabupaten Karawang melonjak dalam sepekan ini. Harga telur dari Rp27.000 naik menjadi Rp31.000 per kilogram. Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Karawang turun ke lapangan untuk mencari penyebab kenaikan tersebut.
"Kenaikan harga telur ayam terjadi di semua pasar di Karawang. Dari pengamatan kami dari 17 pasar yang ada semuanya naik. Kenaikan harga telur bervariasi hingga angka tertinggi mencapai Rp31.000 per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Karawang, Geri Samrodi, Rabu (24/8/2022).
Menurut Geri, pihaknya masih mengamati penyebaba kenaikan hargan telur dalam seminggu ini. Dia menduga kenaikan harga yang cukup tinggi bisa disebabkan oleh penyimpangan distribusi dari produsen telur ayam.
"Kami sedang meneliti apakah ada penyimpangan distribusi. Jatah yang seharusnya masuk ke Karawang tapi didistribusikan ke daerah lain," katanya.
Sementara itu, sejumlah pedagang telur ayam dipasar mengeluhkan sikap pemerintah yang lambat mengambil tindakan untuk menurunkan harga telur. Padahal kenaikan harga telur ayam sudah berlangsung kama.
"Harga telur ayam naik sudah lama. Tapi karena dibiarkan harga naik terus," kata Satrio salah satu pedagang telur ayam di Pasar Johar.
Satrio mengatakan, karena harga terus menerus naik sejumlah pedagang memutuskan menghentikan berdagang terlur ayam. Bahkan pedagang mengancam akan melakukan aksi demo jika pemerintah tidak bisa menurunkan harga.
"Setiap hari harga telur naik antara Rp1.000 hingga Rp2.000. Kalau dibiarkan terus harga bisa naik lagi," ujar Satrio.
Menurur Satrio, pedagang menyesalkan pemerintah yang tidak serius menurunkan harga telur. Padahal kenaikan harga telur terjadi sekitar satu bulan kebelakang. Namun kenaikan segnifikan terjadi sejak seminggu ke belakang.
"Harusnya pemerintah serius sejak pertama terjadi kenaikan harga. Sekarang harga sudah tinggi sekali dan merugikan pedagang," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi