Harapan MUI Purwakarta ke Gus Yaqut, Calhaj Bisa Berangkat Tahun Depan
PURWAKARTA, iNews.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purwakarta memiliki harapan besar dengan terpilihnya Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menjadi Menteri Agama yang baru. Salah satu harapan besarnya adalah calon haji bisa berangkat tahun depan.
“Penyelenggaraan haji dan umrah merupakan persoalan cukup berat. Apalagi karena alasan pandemi Covid-19 calon jamaah haji asal Purwakarta khususnya dan umumnya di Indonesia gagal berangkat tahun ini,” kata Ketua MUI Purwakarta KH Jhon Dien, Rabu (23/12/2020).
Menurutnya, perlu usaha keras dari Kementerian Agama (Kemenag) di bawah komando Gus Yaqut. Dengan usianya yang masih muda, kata dia, pasti cukup energik dan bisa berlari cepat dan selamat dalam mewujudkan program-programnya.
Menurutnya, optimistis masalah ibadah haji pun bisa diselesaikan dengan cepat dengan solusi-solusi akurat. Asalkan kepemimpinan di Kemenag yang baru ini lebih menguatkan lobi-lobi ke atas (Pemerintah Arab Saudi) agar tahun depan para calhaj yang gagal berangkat bisa mewujudkan impiannya pada 2021 mendatang.
“Perlu lobi ke atas dan ikhtiar ke sana dan ke sini. Maksud ikhtiar ke sana dan ke sini adalah penguatan sosialisasi atas setiap keputusan yang dibuat. Tidak membuat keputusan yang mendadak dan membingungkan,” ujar dia yang juga Ketua FKUB Purwakarta.
Dia menambahkan, harapan lainnya adalah lebih menekankan kepada pembangunan keagamaan bagi umat Islam. Khususnya di bidang pendidikan dan jangan membiarkan radikalisme tumbuh dan berkembang.
Sementara, Sekretaris MUI Purwakarta Yusef Solahudin menyatakan, selamat dan sukses kepada Menteri Agama yang baru. Namun dibalik itu, dengan kepemimpinan yang baru semua komponen umat bisa terangkul. Karena Menteri Agama milik semua komponen umat.
“Harapannya lainnya Pak Menteri, ajaklah mereka bicara atau musyawarah tentang isu-isu di nasional. Kemeterian Agama bisa menjadi perekat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah, dan wathoniyah. Kemudian meningkatkan kualitas pendidikan keagaman di ponpes, memperbaiki manajemen haji sehingga layanan agar memuaskan umat,” ucapnya.
Diketahui, calhaj asal Purwakarta yang gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah di tahun ini sebanyak 748 orang. Kantor Kemenag Purwakarta sempat melansir, dari calhaj yang gagal berangkat tersebut kemungkinan tidak semuanya bisa beribadah haji tahun depan. Sebab banyak di antaranya yang mendapat pengambilan ONH. Di tambah situasi pandemi Covid-19 belum tentu selesai di tahun depan.
Editor: Asep Supiandi