Gunung Kerenceng, Tantangan Pendaki Susuri Jalur yang Jarang Terjamah
Pendakian Gunung Kerenceng dimulai dari Kampung Jambuaer maupun Kampung Sayuran di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung. Selain dari Kampung Jambuaer, titik pendakian bisa mulai dari Kampung Situhiang, Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung.
Jalur awal berupa anak tangga yang dibuat dari semen untuk memudahkan akses jalan warga desa dari dan menuju pemukiman serta kebun garapan. Kebun-kebun sayuran berupa kol, cabe dan varian lainnya menghiasi jalur pendakian ini.
Seusai memasuki kawasan perkebunan warga, jalur mulai memasuki pintu hutan dengan ditandai sebuah pelang hijau kusam milik Perhutani yang termakan usia. Jalur mulai menanjak dan semak belukar semakin rimbun, tumbuhan perdu dan pinus menghiasi jalur pendakian. Jalur tersebut cukup jelas walau bisa dikatakan jalur tersebut jarang dilalui penduduk dilihat dari tingginya ilalang-ilalang yang tumbuh subur menghalangi jalur.
Semakin memasuki hutan jalur mulai bervariasi dan semakin menanjak melipir punggungan. Mendekati area terbuka menuju puncak, tanaman kantong semar dengan bahagia tumbuh subur berkelompok. Sekitar 3 jam berjalan menjelajah hutan, maka sampailah di titik tertinggi Kerenceng.
Untuk menuju Gunung Kerenceng, pendaki cukup menggunakan transportasi umum. Misalnya, dari Jakarta menggunakan bus arah Garut dan turun di Baypass Cicalengka.
Dari Pasar Cicalengka menggunakan ojek sampai Kampung Jambuaer atau Kampung Situhiang. Apabila menggunakan kereta, pendaki turun di Stasiun Cicalengka kemudian disambung dengan ojek.
Jarak dari stasiun menuju titik awal pendakian sejauh 13 km atau 40 menit perjalanan.
Itulah penjelasan singkat Gunung Kerenceng di Kabupaten Sumedang.
Editor: Asep Supiandi