Gerakan Rakyat Cirebon Batal Gelar Aksi 11 September Tolak Kenaikan PBB, Ada Apa?
CIREBON, iNews.id - Rencana aksi unjuk rasa Gerakan Rakyat Cirebon (GRC) pada 11 September 2025 untuk menolak kenaikan PBB resmi dibatalkan. Keputusan itu diambil setelah aspirasi masyarakat yang mereka bawa diterima langsung oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, dalam audiensi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Gedung Setda, Minggu (24/8/2025).
Koordinator GRC, Reno Sukriano mengatakan, kedatangannya ke Balai Kota Cirebon dengan niat baik memenuhi undangan Wali Kota untuk membahas isu yang tengah menjadi perhatian publik.
Fokus pembahasan meliputi penyesuaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta optimalisasi kinerja perusahaan daerah.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa menyampaikan aspirasi secara langsung. Fokus kami adalah penyesuaian PBB-P2 dan optimalisasi perusahaan daerah agar lebih baik ke depan,” kata Reno.
Reno menegaskan, seluruh aspirasi yang rencananya akan disuarakan dalam aksi pada 11 September telah tersampaikan dan mendapat respons positif dari Wali Kota.
“Insyaallah, Pak Wali Kota sanggup melaksanakan, karena itu bagian dari tugas dan fungsi bersama demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Reno, GRC mendukung kebijakan pemerintah, dengan catatan PBB tidak dinaikkan untuk rumah tinggal masyarakat.
“Kami hanya meminta agar rumah tinggal masyarakat tidak dinaikkan. Tapi kalau rumah digunakan untuk bisnis dengan kapasitas besar, silakan naik, demi peningkatan PAD,” ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki