get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Poin Penting Hasil Pertemuan Masyarakat dengan Wali Kota Cirebon terkait Kenaikan PBB 

Gerakan Rakyat Cirebon Batal Gelar Aksi 11 September Tolak Kenaikan PBB, Ada Apa?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 14:38:00 WIB
Gerakan Rakyat Cirebon Batal Gelar Aksi 11 September Tolak Kenaikan PBB, Ada Apa?
Pertemuan masyarakat dan Wali Kota Cirebon menyepakati tiga poin penting, Jumat (22/8/2025). (Foto. Muslimin).

CIREBON, iNews.id - Rencana aksi unjuk rasa Gerakan Rakyat Cirebon (GRC) pada 11 September 2025 untuk menolak kenaikan PBB resmi dibatalkan. Keputusan itu diambil setelah aspirasi masyarakat yang mereka bawa diterima langsung oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, dalam audiensi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Gedung Setda, Minggu (24/8/2025).

Koordinator GRC, Reno Sukriano mengatakan, kedatangannya ke Balai Kota Cirebon dengan niat baik memenuhi undangan Wali Kota untuk membahas isu yang tengah menjadi perhatian publik. 

Fokus pembahasan meliputi penyesuaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta optimalisasi kinerja perusahaan daerah.

“Alhamdulillah hari ini kami bisa menyampaikan aspirasi secara langsung. Fokus kami adalah penyesuaian PBB-P2 dan optimalisasi perusahaan daerah agar lebih baik ke depan,” kata Reno.

Reno menegaskan, seluruh aspirasi yang rencananya akan disuarakan dalam aksi pada 11 September telah tersampaikan dan mendapat respons positif dari Wali Kota.

“Insyaallah, Pak Wali Kota sanggup melaksanakan, karena itu bagian dari tugas dan fungsi bersama demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Reno, GRC mendukung kebijakan pemerintah, dengan catatan PBB tidak dinaikkan untuk rumah tinggal masyarakat.

“Kami hanya meminta agar rumah tinggal masyarakat tidak dinaikkan. Tapi kalau rumah digunakan untuk bisnis dengan kapasitas besar, silakan naik, demi peningkatan PAD,” ujarnya.

Dia juga menegaskan bahwa GRC berdiri sendiri dan tidak terkait dengan gerakan lain. “Kami murni bergerak atas nurani, agar persoalan masyarakat bisa diselesaikan bersama pemerintah,” katanya.

Reno berharap sinergi antara masyarakat dan pemerintah terus terjalin sehingga Kota Cirebon tetap kondusif, aman, dan pembangunan berjalan maksimal.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, mengapresiasi langkah GRC yang memilih jalur dialog dibanding aksi turun ke jalan.

“Bagi saya, sebagai Kepala Daerah, kedatangan kawan-kawan GRC adalah sebuah kehormatan. Tadi kita bicara soal kondusifitas, dan semua masukan akan menjadi perhatian pemerintah,” ujarnya.

Effendi menegaskan bahwa isu terkait PBB dan kebijakan lainnya akan ditindaklanjuti sesuai aspirasi masyarakat.

“Apa yang tadinya direncanakan untuk aksi 11 September, Alhamdulillah sudah selesai hari ini. Insya Allah tidak ada aksi, karena aspirasi sudah disampaikan,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut