Gempa Bumi Magnitudo 4,5 Guncang Calon IKN Nusantara, Ini Kata Badan Geologi
Daerah tersebut pada umumnya tersusun oleh batuan berumur Pra Tersier (berupa batuan metamorf, batuan meta sedimen), batuan berumur Tersier (berupa batuan sedimen, batugamping) dan endapan Kuarter berupa endapan aluvial sungai.
"Endapan Kuarter dan batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi," kata Kepala Badan Geologi dan keterangan resmi, Rabu (2/3/2022)
Budi Lelono menyatakan, berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG, kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif dan diperkirakan pada zona sesar Meratus.
"Sesar Meratus diperkirakan terbentuk pada zaman Pra Tersier dan mengalami reaktivasi sehingga tergolong sesar aktif. Sesar ini berarah utara ke selatan," ujar Budi Lelono.
Editor: Agus Warsudi