Ganjil Genap di 5 Gerbang Tol Bandung, Jumlah Mobil Luar Kota Diputar Balik Meningkat
BANDUNG, iNews.id - Jumlah mobil luar yang diputar balik saat penerapan ganjil genap pekan kedua di lima gerbang tol Kota Bandung meningkat dibanding pekan pertama. Berdasarkan data, jumlah kendaraan yang diputar balik pada pekan pertama 4.274 unit, sedangkan pekan kedua, 4.518 unit.
"Pekan ini total 4.518 kendaraan dari luar kota diputar balik. Jumlah itu naik dari pekan lalu, 4.274 kendaraan," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Kuswara saat dihubungi Senin (13/9/2021).
Kuswara menyatakan, total kendaraan luar yang diperiksa petugas di lima gerbang tol sebanyak 19.670 unit. Sebanyak 10.458 diperbolehkan masuk Kota Bandung karena sesuai aturan ganjil genap. Sedangkan mobil yang dikecualikan 4.694 unit.
Kendaraan yang dikecualikan itu, ujar Kuswara, antara lain ambulans, pelat merah, kendaraan TNI, jasa marga dan angkutan umum baik online maupun yang biasa. Rencananya, ganjil genap akan kembali diterapkan pada pekan depan di lima gerbang tol, yakni Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Moch Toha, dan Buahbatu. "(penerapan sistem ganjil genap di lima gerbang tol) bakal dilanjut," ujar Kuswara.
Diberitakan sebelumnya, flyover Pasupati, Kota Bandung, macet panjang hingga lebih dari 1 kilometer akibat antrean kendaraan yang akan membeli oleh-oleh di Jalan Djunjunan atau Pasteur. Kemacetan disebabkan banyak mobil luar kota yang keluar Bandung.
Pantauan di lapangan, kemacetan terjadi setelah penampang atau tugu besi Flyover Pasopati atau tepat di exit flyover menuju jalan Cihampelas. Kepadatan kendaraan cukup tinggi dengan laju kecepatan antara 10 km per jam dengan jeda berhenti beberapa menit.
"Iya macet dari siang karena banyak mobil minggir mau berhenti beli oleh-oleh," kata salah seorang pedagang asongan, Minggu (12/9/2021).
Menepinya kendaraan dan parkir di bahu jalan menyebabkan kendaraan lain melambat, sehingga menyebabkan kemacetan. Mayoritas kendaraan berpelat nomor luar Bandung seperti pelat B, F, atau lainnya. Beberapa kendaraan tampak berhenti di pinggir jalan untuk membeli oleh-oleh.
Editor: Agus Warsudi