TASIKMALAYA, iNews.id – Seorang gadis remaja di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), kabur dari rumahnya sejak empat bulan lalu, tepat dua pekan sebelum pernikahannya. Diduga, remaja itu menolak menikah dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Keluarga akhirnya melaporkan anaknya yang hilang ke Mapolres Tasikmalaya, Selasa (26/2/2019).
Kepergian Hilda Fauziah (18), membuat orang tuanya, Salik dan Ailah, warga Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, khawatir dan cemas. Pasalnya, putri mereka sudah sejak 4 November 2018 lalu meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.
Kepincut Teman Facebook, Wanita Ini Nekat Tinggalkan Suami dan Anak
Menurut ibunya, Ailah, Hilda diduga meninggalkan rumah karena menolak dijodohkan dan dinikahkan dengan seorang laki-laki yang masih satu kampung dengannya. Hilda memang sudah dijodohkan sejak masih SMP.
Saat itu, Hilda tampak pasrah dan menerima keputusan kedua orang tuanya. Namun, dua minggu sebelum pesta pernikahan berlangsung, Hilda malah pergi meninggalkan rumah.
Kesal Istri Tinggalkan Rumah, Pria di Mamuju Tengah Bunuh Mertuanya
Ailah, ibu Hilda berharap putrinya yang meninggalkan rumah sejak empat segera ditemukan. (Foto: iNews/Asep Juhariyono)
Padahal, semua undangan telah disebarkan oleh pihak keluarga mempelai laki-laki. Warga kampung juga sudah mengetahui rencana pernikahan itu. Pernikahan akhirnya batal karena sang mempelai perempuan tidak juga muncul.
Kedua orang tua Hilda yang sudah berusaha mencari anaknya akhirnya meminta bantuan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya. KPAID selanjutnya mendampingi kedua orang tua Hilda untuk melaporkan kasus hilangnya Hilda ke Mapolres Tasikmalaya.
Di Mapolres Tasikmalaya, Ailah hanya bisa tertunduk dan sesekali berusaha menghapus air matanya yang terus bercucuran. Saat bertemu dengan Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Eka Putera, dia meminta agar anaknya bisa segera ditemukan.
Menurut Ailah, sudah menjadi kebiasaan warga kampung setiap punya anak gadis selalu ada keluarga pria yang datang untuk meminta perjodohan. Perjodohan itu akhirnya disepakati dengan salah seorang laki-laki di kampung mereka.
“Memang dia sebelumnya bilang pengen kuliah, tapi enggak ada biaya. Makanya dia akan kami nikahkan, tapi dua minggu sebelum menikah, dia pergi dan sudah empat bulan belum pulang juga. Kami sudah mencari ke mana-mana, tapi enggak ketemu,“ kata Ailah.
Sementara Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Eka Putera mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Polres tetangga untuk mencari Hilda. Namun, hingga saat ini Hilda belum ditemukan.
Polres Tasikmalaya juga sudah membuka hotline pengaduan. Bagi warga yang melihat keberadaan Hilda diharapkan segera menghubungi nomor 081-223-003-339.
“Silakan masyarakat apabila mengetahui keberadan Hilda segera menghubungi nomor itu atau melapor ke polsek-polsek terdekat,” kata Doni Eka Putera.
Editor: Maria Christina