FUUI Sebut Ratusan Santri asal Malaysia Hengkang dari Ponpes Al Zaytun
Kabar tentang kesesatan NII KW 9 dan Al Zaytun, tutur Ketua FUUI, sampai juga ke Malaysia. Saat itu, di Ponpes Al Zaytun itu terdapat 111 santri dari Malaysia. Maka Menteri Agama Malaysia waktu itu, membentuk tim investigasi. Mereka selama enam bulan menginvestigasi Ponpes Al Zaytun.
"Hasil dari investigasi mereka, benar bahwa Al Zaytun mengajarkan ajaran sesat kepada santri-santrinya. Akhirnya 111 (santri asal Malaysia) itu ditarik oleh negara Malaysia. Bahkan santri Malaysia diultimatum segera pulang. Kalau tidak tidak bisa masuk kembali ke Malaysia. Yang saya baca seperti," tutur Ketua FUUI Jabar.
KH Athian Ali mengatakan, hasil investigasi FUUI, tim menemukan fakta dari pengakuan para korban yang membuat para orang tua stres. Bahkan ada beberapa korban sampai gila. Karena, mereka diyakinkan oleh NII KW 9 bahwa semua orang di luar kelompoknya itu kafir dan sesat, termasuk orang tua. Karena dianggap kafir, maka halal darah dan hartanya.
"Banyak dari para korban itu yang mengaku bahwa pernah mencuri, minimal harta orang tua. Mereka disebut sebagai warga negara (anggota NII KW 9 dan telah dibaiat). Kami kaget ya," ucap KH Athian Ali.
Editor: Agus Warsudi