Fokus Tuntaskan Kasus Herry Wirawan, Kajati Jabar Enggan Tanggapi Arteria Dahlan

BANDUNG, iNews.id - Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kajati Jabar) Asep N Mulyana enggan mengomentari pernyataan kontroversial Arteria Dahlan. Kajati Jabar hanya ingin fokus menuntaskan kasus Herry Wirawan agar terdakwa pemerkosaan 13 santriwati itu dihukuman berat, setimpal dengan perbuatan biadabnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Kajati Jabar Asep N Mulyana melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jabar Dodi Ghazali Emil kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga

Polemik Arteria Dahlan, Ketua DPD PDIP Pastikan Bukan Kajati Jabar

"Pak Kajati belum ada komentar apapun (terkait pernyataan ARteria Dahlan yang meminta Kepala Kejaksaan Agung mengganti kajati lantaran menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja). (Kajati Jabar) fokus pada pekerjaan saja," kata Kasipenkum Kejati Jabar.

Dodi Gazali Emil menyatakan, saat ini Kajati Jabar sedang fokus menangani perkara Herry Wirawan, terdakwa pemerkosaan 13 santriwati di Kota Bandung.

Baca Juga

Pernyataan Arteria Dahlan Berlebihan, Ketua DPD PDIP Jabar: Saya Lapor ke DPP Partai

Perkara Herry Wirawan sudah sampai ke tahap pembacaan pembelaan atau pleidoi atas tuntutan jaksa penununtut umum (JPU). "Kami akan dengar pleidoinya seperti apa. Tentu setelah pleidoi, JPU akan bersikap," ujar Dodi Gazali Emil.

Baca Juga

Paguyuban Pasundan: Pernyataan Arteria Dahlan Kesankan Pakai Bahasa Sunda sebagai Kejahatan

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono memastikan yang dimaksud Arteria Dahlan, bukan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Asep N Mulyana. Kepastian itu diperoleh setelah Ono meminta konfirmasi kepada Kajati Jabar.

"Jadi, (awalnya) saya rasa ini (kejati menggunakan bahasa Sunda) terjadi di Jawa Barat. Terus kemarin sore (Selasa 18/1/2022) Pak Asep (Kejati Jabar Asep N Mulyana) saya konfirmasi. Pak Asep Jawab, mungkin yang dimaksud bukan dia, karena di saat bersamaan Pak Asep juga kirim video Arteria Dahlan yang memuji-muji Kajati Jabar, terkait tuntutan Herry Wirawan," kata Ono kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (19/1/2022).