Festival Film Bandung 2020 Tak Beri Penghargaan FTV, Eddy D Iskandar: Tak Ada Tema Baru
Di segmen FTV drama romantis misalnya, ujar dia, ceritanya hanya berkutat antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bertemu karena suatu kejadian yang tidak mengenakkan. Kemudian mereka saling benci, tapi kemudian akhirnya mereka jatuh cinta.
"Formula seperti itu nyaris memenuhi semua FTV drama romantis di televisi. Belum lagi formula seperti itu tidak ditunjang dengan latar yang menguatkan cerita. Latar yang ada kurang menggambarkan kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia," ujar dia.
Selain itu, tutur Eddy D Iskandar, persoalan lain adalah matinya beberapa rumah produksi. Sehingga tidak ada kebaruan dan keberagaman tema. "Saat ini FTV didominasi oleh beberapa stasiun televisi saja. Beberapa rumah produksi yang biasa memasok FTV sudah tidak terlihat aktif," tutur Eddy.
Selain itu, tiga tahun terakhir, stasiun televisi sudah jarang menayangkan atau membuat FTV untuk memperingati hari-hari spesial/hari libur semisal Idul Fitri, Natal, atau Tahun Baru. Pada momen spesial tersebut, stasiun televisi lebih memilih menayangkan film-film bioskop dibanding membuat FTV baru.
Editor: Agus Warsudi