Dugaan Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang terkait Yayasan, Dirreskrimum: Ada Dokumen Fiktif

SUBANG, iNews.id - Motif pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suharti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang masih didalami penyidik Ditreskrimum Polda Jabar. Namun, dugaan motif terkait yayasan telah muncul dari awal kasus ini terjadi.
Sementara itu, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, motif pembunuhan terkait Yayasan Bina Prestasi Nasional, masih didalami.
"Penyidik menemukan dokumen-dokumen siswa di yayasan pendidikan itu diduga fiktif. Ini masih didalami apakah ada keterkaitan atau tidak," kata Dirreskrimum Polda Jabar seusai olah TKP ulang pembunuhan Tuti dan Amel di Kampung Ciseuti, Desa, Kecamatan Jalancagak, Subang, Selasa (24/10/2023).
Kombes Pol Surawan menyatakan, empat tersangka bersikukuh tidak bersalah. Baru Danu yang kooperatif memberikan keterangan.
"Iya yang telah memberikan keterangan secara kooperatif baru Danu. Yang lain masih kami dalami keterangan-keterangannya. Sementara, Pak Yosef masih berubah-ubah. Mengiyakan belum, tapi kalau kita tanya ada penyesalan, diam," ujar Kombes Pol Surawan.
Sementara itu di lokasi yang sama, Achmad Taufan, kuasa hukum Muhammad Ramdanu alias Danu, mengatakan, dari awal sudah menduga, motif pembunuhan sadis yang terjadi pada Rabu 18 Agustus 2021 itu adalah harta dan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola keluarga Yosef Hidayah.
"Dari awal mengindikasikan, menduga bahwa ini (pembunuhan terhadap korban Tuti dan Amel) motifnya adalah harta, yayasan, dan lain-lain. Makanya, kemungkinan polda akan lebih mendalami di sisi yayasan," kata Achmad Taufan.
Editor: Agus Warsudi