get app
inews
Aa Text
Read Next : Penampakan Sarung Golok yang Ditemukan Polisi saat Olah TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Dugaan Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang terkait Yayasan, Dirreskrimum: Ada Dokumen Fiktif

Rabu, 25 Oktober 2023 - 09:05:00 WIB
Dugaan Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang terkait Yayasan, Dirreskrimum: Ada Dokumen Fiktif
Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan memberikan penjelasan kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus yang memantau olah TKP ulang pembunuhan ibu dan anak di Subang. (FOTO: Humas Polda Jabar)

SUBANG, iNews.id - Motif pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suharti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang masih didalami penyidik Ditreskrimum Polda Jabar. Namun, dugaan motif terkait yayasan telah muncul dari awal kasus ini terjadi.

Sementara itu, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, motif pembunuhan terkait Yayasan Bina Prestasi Nasional, masih didalami. 

"Penyidik menemukan dokumen-dokumen siswa di yayasan pendidikan itu diduga fiktif. Ini masih didalami apakah ada keterkaitan atau tidak," kata Dirreskrimum Polda Jabar seusai olah TKP ulang pembunuhan Tuti dan Amel di Kampung Ciseuti, Desa, Kecamatan Jalancagak, Subang, Selasa (24/10/2023).

Kombes Pol Surawan menyatakan, empat tersangka bersikukuh tidak bersalah. Baru Danu yang kooperatif memberikan keterangan.

"Iya yang telah memberikan keterangan secara kooperatif baru Danu. Yang lain masih kami dalami keterangan-keterangannya. Sementara, Pak Yosef masih berubah-ubah. Mengiyakan belum, tapi kalau kita tanya ada penyesalan, diam," ujar Kombes Pol Surawan. 

Sementara itu di lokasi yang sama, Achmad Taufan, kuasa hukum Muhammad Ramdanu alias Danu, mengatakan, dari awal sudah menduga, motif pembunuhan sadis yang terjadi pada Rabu 18 Agustus 2021 itu adalah harta dan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola keluarga Yosef Hidayah.

"Dari awal mengindikasikan, menduga bahwa ini (pembunuhan terhadap korban Tuti dan Amel) motifnya adalah harta, yayasan, dan lain-lain. Makanya, kemungkinan polda akan lebih mendalami di sisi yayasan," kata Achmad Taufan.

Diberitakan sebelumnya, Mimin Mintarsih, istri kedua Yosef Hidayah, angkat bicara soal dugaan motif pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suharti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, dikaitkan dengan perebutan Yayasan Bina Prestasi Nasional. Mimin menyatakan sama sekali tidak terlibat dalam pengelolaan yayasan.

"Ah gak ada. Gak ada," kata Mimin kepada wartawan seusai memenuhi wajib lapor dan pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (23/10/2023) malam.

Mimin mengatakan, selama ini, yayasan dikelola oleh Yosef Hidayah dan keluarganya. "Kalau yayasan dikelola sama Pak Yosef," ujar Mimin.

Rohman Hidayah, kuasa hukum Mimin, Arighi, dan Abi mengatakan, kliennya sama sekali tidak terlibat dalam pengelolaan yayasan. Rohman menegaskan, tidak terdapat sengketa perebutan yayasan dalam kasus tersebut. 

"Bu Mimin tidak terlibat sama sekali (dalam pengelolaan yayasan) setelah beberapa tahun ikut. Sengketa (perebutan yayasan) sebenarnya tidak ada," kata Rohman Hidayah yang mendampingi Mimin, Arighi, dan Abi diperiksa di Polda Jabar.

Mimin, ujar Rohman, tidak hidup dari yayasan sekolah tersebut. Kliennya hidup dari nafkah suami Yosef Hidayah dan anak-anaknya Arighi dan Abi yang sudah bekerja.

"Bu Mimin tidak hidup dari yayasan itu. Bu Mimin hidup dari nafkah Pak Yosef, anak anaknya bekerja, dan tidak ada kaitan dengan yayasan," kata Rohman Hidayah yang mendampingi Mimin, Arighi, dan Abi di Polda Jabar.

Diketahui, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar mendalami motif para tersangka membunuh ibu dan anak, Tuti Suharti dan Amalia Mustika Ratu. Salah satu dugaan motif adalah terkait pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang. 

Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, semua kemungkinan motif sedang didalami oleh penyidik, termasuk pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola korban Tuti dan Amelia semasa hidup.

"Memang di situ ada yayasan tapi kami belum mendapatkan keterangan terkait motif. Nanti kalau sudah ada motifnya kami sampaikan kepada rekan-rekan. Pasti akan kami dalami, bukan hanya terkait yayasan tapi semuanya," kata Dirreskrimum Polda Jabar kepada wartawan, Jumat (20/10/2023).

Kombes Pol Surawan menyatakan, Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menyelenggarakan pendidikan SMP dan SMK itu masih beroperasi. "Secara operasional masih aktif tapi coba rekan-rekan ke sana, apa masih ada kegiatan belajar mengajar atau tidak," ujar Kombes Pol Surawan.

Berdasarkan penelusuran, Yayasan Bina Prestasi Nasional didirikan oleh tersangka Yosef Hidayah pada 2008 dan mendapat SK pengesahan sebagai pengelola pendidikan pada 2009. Yayasan ini mendirikan SMP dan SMK di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang. 

Dalam situs verifikasi dan validasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Yayasan Bina Prestasi Nasional terakhir dipimpin oleh Youries Raja Amarullah atau Yoris, anak pertama dari Tuti dan Yosef. Sedangkan, korban Amelia, sapaan akrab Amalia Mustika ratu, tercatat sebagai operator yayasan.

Sementara, Yosef Hidayah, suami korban pembunuhan di Subang, ternyata sudah lama tidak mendapat penghasilan dari pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional milik keluarga besarnya. 

Sebab, setelah yayasan dikelola istri dan dua anaknya, yakni Yoris (34) dan Amalia Mustika Ratu (23), keuangan menjadi sangat ketat. Hal ini terungkap dari pengakuan Yoris Raja Amarullah kepada wartawan, termasuk dari iNews.id pada Rabu 29 September 2021.

Almarhumah Tuti Suharti dan Amalia Mustika Ratu dibunuh pada Selasa 17 Agustus 2021 tengah malam dan Rabu 18 Agustus 2021. Jasad kedua korban ditemukan sangat mengenaskan di bagasi mobil Alphard warna hitam.

Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Tuti Suharti dan Amalia. Kelima tersangka antara lain M Ramdanu (keponakan Tuti), Yosef Hidayah (suami Tuti dan ayah kandung Amelia), Mimin (istri kedua Yosef), Arighi Reksa Pratama (anak pertama Mimin), dan Abi (anak kedua Mimin).

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut