Dramatis, Pemakaman Warga Korban Banjir Pangandaran Harus Gunakan Perahu
PANGANDARAN, iNews.id - Seorang warga di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, meninggal dunia saat terjadi banjir, Rabu (26/10/2022). Prosesi pemakaman pun terpaksa dilakukan di tempat cukup jauh lantaran Tempat Permakaman Umum (TPU) terdekat terendam banjir.
"Hasil kesepakatan dengan keluarga, karena kondisi banjir akhirnya pemakaman dilakukan di daratan yang tinggi meski jauh dari rumah keluarga almarhum," kata Kepala Desa Batukaras, Dede Hadi, Rabu (26/10/2022).
Jenazah pun harus diangkut menggunakan perahu akibat sulitnya menggunakan jalur darat. Hampir semua wilayah di desa itu terendam banjir dan hanya perahu yang menjadi andalan untuk tranportasi.
Menurut Dede, hujan lebat yang terjadi semalam mengakibatkan permukiman warga terendam. Banjir yang terjadi di Desa Batukaras di tiga Dusun, mengakibatkan semua daratan tergenang air dari luapan Sungai Green Canyon.
"Banyak warga yang mengungsi ke tempat yang lebih aman atau ke daratan yang lebih tinggi," kata Dede.
Sampai saat ini Dede mengaku belum mengetahui persis berapa jumlah rumah warga di Desa Batukaras yang terdampak banjir.
Di bagian lain, warga Desa Batukaras, Sukara mengatakan, debit air di Sungai Green Canyon sedang naik dan meluap setelah diguyur hujan lebat. Luapan terjadi pada hari Rabu (26/10/2022) sekitar pukul 03.00 WIB. Karena debit air sedang naik, maka objek wisata Green Canyon ditutup sementara.
Informasi yang berhasil dihimpun, banjir terjadi di Perum Bumi Cibandawati di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran sejak Selasa (25/10/2022) dan luapan air banjir setinggi leher orang dewasa.
Lokasi berbeda tepatnya di Perumahan Griya Asri Parigi belakang kantor Sekretariat DPRD Pangandaran juga ikut terendam, warga pun harus dievakuasi dan memerlukan perahu karet.
Editor: Asep Supiandi